Jakarta, CNN Indonesia –
Tahun Baru seringkali menjadi masa perubahan, termasuk penampilan. Salah satu cara paling populer untuk menciptakan tampilan baru adalah dengan mewarnai rambut Anda.
Mewarnai rambut bisa menjadi awal baru di tahun ini. Namun, mengubah warna rambut tidak selalu mudah.
Beberapa orang mungkin menganggap warna rambut yang digunakan tidak sesuai dengan kulit kepala atau rambutnya.
Bahan kimia pada pewarna rambut dapat menyebabkan alergi, jadi berhati-hatilah saat memilih warna rambut yang sesuai dengan warna dan jenis rambut Anda.
Maka waspadai beberapa tanda produk pewarna rambut tidak cocok untuk penampilan Tahun Baru Anda agar aman dan sukses. Inilah tanda-tandanya.
1. Kulit kepala menjadi iritasi dan merah
Salah satu gejala yang paling terlihat adalah iritasi kulit kepala, termasuk gatal, kemerahan, atau rasa terbakar. Menurut Healthline, kondisi ini seringkali disebabkan oleh reaksi terhadap paraphenylenediamine (PPD) yang terdapat pada pewarna rambut.
Segera hentikan penggunaan jika Anda mengalami sensasi terbakar atau keringat berlebih setelah penyamakan. Rambut menjadi kering dan rapuh
Pewarna rambut, terutama yang mengandung bahan pemutih, menghilangkan kelembapan alami rambut. Akibatnya rambut menjadi kasar, sulit diatur, dan mudah patah.
Menurut Telegraph, jika rambut Anda mulai patah setelah proses pewarnaan, itu bisa jadi pertanda kondisi rambut Anda sedang buruk. Warna memudar dengan cepat
Jika warna rambut mulai memudar dalam waktu kurang dari dua minggu, ini tandanya Anda terlalu sering mewarnai. Rambut dengan frekuensi warna tinggi rusak. Rambut berantakan
Mewarnai warna yang terlalu cerah seringkali membuat rambut kehilangan kilau alaminya. Rambut terlihat lemah dan tidak sehat. Lapisan pelindung alami rambut larut selama proses pewarnaan.
Empat tanda warna rambutmu kurang ideal, hentikan sekarang juga agar rambutmu tetap berkilau dan indah di tahun 2025. (tst/viv)