Jakarta, CNN Indonesia –
Lima orang dilaporkan tewas dan seorang petugas polisi terluka parah dalam kecelakaan di Jerman pada Hari Tahun Baru.
Masyarakat Jerman sudah terbiasa mengadakan pesta kembang api untuk merayakan pergantian tahun, misalnya pada tanggal 31 Desember 2024. Namun, api unggun seringkali diwarnai dengan kecelakaan.
Polisi mengatakan bahwa jumlah penembakan dengan suara keras di Jerman meningkat setiap tahunnya, dan itu belum termasuk kebisingan dan pertengkaran yang disebabkan oleh gencatan senjata.
Juru bicara kepolisian setempat Florian Nath mengatakan 13 petugas terluka akibat kecelakaan malam tahun baru tadi malam.
Selain itu, 330 orang ditangkap di Berlin tadi malam. Namun kali ini, polisi mengatakan bahwa tahun ini “tidak ada kekerasan atau insiden serius yang terjadi”.
AFP melaporkan bahwa seorang pria berusia 24 tahun tewas setelah kebakaran terjadi di barat laut Rhine-Westphalia. Polisi mengatakan dialah yang menyalakan api.
Sementara itu, di Oschatz di Saxony, seorang pria berusia 45 tahun meninggal karena luka parah di kepala setelah meledakkan “bom”. Menurut polisi, kebakaran besar F4 itu memerlukan izin khusus untuk melihatnya.
Kemudian, di Saxony timur, seorang pria berusia 50 tahun meninggal karena cedera kepala di kota Hartha setelah mencoba meledakkan bom.
Kemudian di Hamburg, seorang pria berusia 20 tahun juga tewas dalam kebakaran. Terakhir, di Kremen dekat Berlin, seorang pria meninggal karena “memegang kembang api tanpa cahaya”. Tiga orang lainnya di daerah itu terluka parah dalam kecelakaan itu.
(AFP/berita)