Jakarta, CNN Indonesia –
Memasuki awal tahun, banyak orang yang bersemangat dengan resolusi baru, salah satunya adalah menerapkan pola makan sehat untuk mencapai berat badan ideal.
Namun kebiasaan makan yang tidak sehat seringkali menjadi kendala dan salah satunya adalah mie instan
Mie instan memang enak, irit dan praktis, dan tidak sedikit orang yang hampir setiap hari tidak makan mie instan.
Namun mie instan kurang cocok dijadikan menu utama, apalagi bagi Anda yang ingin menjaga berat badan
Alih-alih membantu menurunkan berat badan, konsumsi mie instan secara rutin justru menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan meningkatkan risiko obesitas.
Apa yang terjadi pada tubuh jika makan mie instan setiap hari?
Berikut beberapa efek samping jika makan mie instan kurang gizi
Mie instan rendah nutrisi penting seperti protein dan serat. Sebuah penelitian di Korea menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi mie instan memiliki asupan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi mie instan.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi mie instan juga bisa membuat Anda memilih makanan lain yang tidak sehat sehingga membuat pola makan Anda semakin tidak seimbang. Fungsi ginjal terganggu
Tingginya natrium (garam) pada mie instan bisa membuat ginjal stres. Jika sering dikonsumsi, kelebihan garam dalam tubuh bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker perut. tembus pandang
Mengonsumsi mie instan merupakan makanan yang sulit dicerna oleh tubuh, dan sistem pencernaan harus bekerja lebih keras untuk memecahnya sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman seperti diare, sembelit, dan perut kembung. akan menyebabkan penyakit jantung
Mie instan mengandung MSG (monosodium glutamat) dan natrium yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan darah tinggi dan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, yang mengakibatkan sindrom metabolik
Konsumsi mie instan secara rutin menggantikan makanan bergizi seperti sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein hewani.
Akibatnya, Anda berisiko mengalami sindrom metabolik yang ditandai dengan penumpukan lemak perut, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan lipid darah yang tidak normal.
Pertambahan berat badan
Mie instan juga tidak cocok untuk mereka yang sedang diet karena konsumsi tepung dan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dan penambahan berat badan
Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Sim menjelaskan, mie instan sebaiknya dimakan sesekali saja.
Dalam wawancaranya dengan fun-eastern.com, ia mengatakan, “Mie instan adalah makanan rekreasional, bukan pengganti makanan utama. Jika Anda makan mie instan setiap hari, Anda berisiko mengalami malnutrisi dan penyakit seperti darah tinggi. Itu mungkin.” (tst/asr)