Jakarta, CNN Indonesia —
Pejabat tinggi Kantor Investigasi Korupsi (CIO) Korea Selatan telah memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba mencegah penangkapan Presiden Eun Suk Yeol dapat menghadapi tindakan hukum.
Chief CIO Oh Dong-woon mengatakan hal tersebut saat para pendukung Yoon Suk Yeol berkumpul di depan kediaman presiden di Seoul.
“Kami menganggap tindakan seperti memasang berbagai barikade dan mengunci gerbang besi untuk menolak pelaksanaan surat perintah penangkapan sebagai tindakan menghalangi tugas resmi,” kata Dong-woon, menurut AFP pada Rabu (1/1). katanya.
Siapapun yang melakukan ini (mencegah penangkapan Yun) bisa dituntut, tambahnya.
Ia juga mengatakan, surat perintah penangkapan Yoon akan dilaksanakan dalam ‘batas waktu’ yakni paling lambat Senin (6/1) mendatang.
“Kami ingin prosesnya berjalan lancar tanpa ada gangguan berarti. Tapi kami juga berkoordinasi untuk mengerahkan polisi dan personel untuk persiapan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengadilan Distrik Seoul Barat mengeluarkan surat perintah penangkapan yang tidak dapat dicabut terhadap Yoon pada Selasa (31/12). Yoon dituduh merencanakan pemberlakuan darurat militer secara sepihak pada 3 Desember.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan atas permintaan CIO. Permintaan itu dibuat setelah Yoon tidak menghadiri panggilan penyelidikan ketiga terkait deklarasi darurat militer.
Tim hukum Yun menanggapinya dengan mengatakan surat perintah penangkapan itu ilegal.
“[CIO] tidak mempunyai wewenang untuk menyelidiki [tuduhan pemberontakan],” kata pengacara Yoon, Yoon Gap Jeun. (ashar/ashar)