Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan edukasi investasi kepada masyarakat pada tahun depan melalui National Financial Research Initiative (FRI).
Friederika Vidyasari Devi, Chief Executive Officer Bisnis, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OCK Financial Services, mengatakan pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan.
Selasa (12/11).
Frederica mengatakan pendidikan akan dimulai dari hal-hal mendasar, seperti mengetahui cara berinvestasi. Selain itu, OJK akan membedakan bahan kajian di masing-masing daerah.
CSO menyatakan tidak akan dipaksa untuk mengajarkan tentang investasi besar. Mereka akan memulainya dari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat di masing-masing daerah.
“Misalnya, kita tidak bisa mengajarkan semua aspek investasi, saham. Kalaupun tertarik di pasar saham, bisa masuk reksa dana, saham, atau investasi emas dulu.”
Tahun ini, fokusnya adalah wilayah Indonesia bagian timur. OJK akan fokus pada pelaksanaan kegiatan di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi pada tahun depan.
Friederika menjelaskan, proyek Intensify telah dilaksanakan OJK pada Agustus 2024. Sejauh ini, gerakan ini telah meluncurkan 8.000 proyek dan menjangkau 32 juta masyarakat Indonesia.
OJK menggandeng pelaku industri jasa keuangan dalam proyek ini. Mereka berharap langkah ini dapat meningkatkan literasi keuangan dan integrasi sosial.
“Untuk menghindari penggunaan produk yang tidak sesuai untuk mereka. Mereka menghindari hutang yang berlebihan, dengan kata lain hutang yang berlebihan.”
(tanggal/agustus)