Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Reserse Kriminal (KPK) menangkap tiga orang terdakwa terkait kasus suap terkait tender pengadaan barang dan jasa di Balai Teknik Kereta Api (BTP) Kelas 1 Jawa Tengah (kini BTP Semarang) dan penerimaan barang. Hibah dalam hal DJKA oleh Kementerian Perhubungan.
Tersangka kami adalah Hardho selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) paket penambahan jalan Lampegan-Cianjur (MYC) sebesar R.33 menjadi R.54 Km76+400 hingga Km82+000 pada tahun 2022-2023.
Edi Purnomo kemudian menjadi Ketua Pokja Proyek Rehabilitasi Lintas Tingkat Wilayah Jawa dan Sumatera Tahun 2022.
Menurut Budi Prasetiyo selaku Ketua Pokja Pemilihan Supplier/Jasa Peralatan Konstruksi untuk Pembangunan Skytrain Dua Arah dari Solo Balapan-Kadipiro Km104+900 s/d Km106+900 (JGSS.4) ( MYC) Tahun 2022 -2024.
Direktur Penyidikan KPK Asep mengatakan, “Tersangka H, tersangka EP, tersangka BP akan ditahan selama 20 hari pertama terhitung tanggal 28 November 2024 sampai dengan 17 Desember 2024 di Rumah Tahanan Negara Cabang Rutan Rutan Tipe I Jakarta Timur”. Guntur Rahayu saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis malam (28 November).
Penangkapan dilakukan setelah tim penyidik selesai memeriksa tersangka. Tersangka lainnya bernama Dheky Martin selaku Manajer Proyek (PPK) belum ditahan karena tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini karena sakit.
Dokumen ini merupakan perkembangan kasus penjatuhan hukuman oleh Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto atas PPK di BTP Semarang yaitu Bernard Hasibuan bersama Putu Sumarjaya yang merupakan Direktur Unit Penelitian BTP 1 Semarang Perkembangan tersangka di Hardho kasus
Hardho merupakan Ketua Pokja Paket Rehabilitasi Jalan Lampegan-Cianjur (MYC) R.33 sd R.54 Km76 + 400 sd Km82 + 000 Tahun 2022-2023. Selain itu juga Panitia paket pekerjaan lain dari Direktur Perkeretaapian seperti Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Syntho Pirjani Hutabarat (penjahat divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 300 juta, dipenjara 6 bulan) datang menemui H dan bekerja sama sesuai pesan yang dilaporkan Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan fox. . persaingan jasa tertentu atas karya tukang lampu Cianjur.
“Jika rencana terdakwa H dan Satgas dilakukan dengan cara bernegosiasi dengan calon penyedia jasa di unit kawasan Bendungan Hilir, termasuk akuisisi PT RRY (Rinenggo Ria Raya), kata saudara laki-laki Dokter (Dion Renato Sugiarto).
“Untuk dukungan kampanye, Satgas mendapat fee atau jaminan dari Dokter minimal Rp 321.000.000,” imbuhnya.
Terdakwa H disebut menerima uang tambahan sekitar Rp 670 juta.
Ia didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 KUHP (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Edi Purnomo.
EP adalah Pemimpin Kelompok Kerja pada proyek pemulihan lintas tingkat di wilayah Jawa dan Sumatera untuk tahun 2022.
Selain itu, dalam EP juga terdapat Pokja paket kerja Ditjen Perkeretaapian lainnya seperti di Sumatera, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Mantan PPK Bidang Pemeliharaan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Fadliansyah (yang divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Rp 200 juta, fasilitas 4 bulan penjara) meminta EP memperbaiki pekerjaan jalan lintas Jawa. dan Region Sumatera Tahun 2022 diterima oleh Manajemen PT KA Properti.
Perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT KAI (BUMN) yang mendapat dana perbaikan penyeberangan wilayah Jawa dan Sumatera tahun anggaran 2022 saat Fadliansyah menjadi PPK.
EP disebut menerima sejumlah Rp140 juta terkait paket pekerjaan tersebut. Ia diduga juga menerima sekitar Rp 285 juta dari paket pekerjaan lainnya
BP merupakan Ketua Kelompok Kerja dalam pemilihan pemasok/jasa peralatan konstruksi untuk pembangunan dua jalur Kereta Api Layang antara Solo Balapan-Kadipiro Km104+900 s.d Km106+900 (JGSS.4) (MYC) tahun 2022-2024 dan paket pekerjaan lainnya pada tahun 2022-2024. Lingkungan BTP Kelas 1 Semarang.
Satgas mendapat fee 0,5% dari Dion RenatoBP mendapat Rp 100 juta.
(Ryn/DAL)