Jakarta, CNN Indonesia –
DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan masyarakat mempunyai kendali penuh untuk memilih calonnya melalui pemilihan langsung.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Soal Pemilihan Ketum PDIP Deddy Sitorus menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto soal pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
“Kami di PDIP tidak akan terburu-buru. Yang jelas kami akan mengikuti prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam pemilu,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat malam (13/12) lalu.
“Vox populi, vox dei, suara rakyat, suara Tuhan. Dan kedaulatan rakyat diwujudkan melalui pemilu langsung,” imbuhnya.
Soal biaya pilkada yang menurut Prabowo mahal, Deddy menilai hal itu terjadi karena terpuruknya etika dan moral para calon pemilu.
Ia mengatakan, banyak pihak yang kini dibutakan oleh nafsu politik dan kekuasaan serta menghindari aturan dan regulasi.
“Ini salah satu yang membuat harga naik. Jadi, jangan salahkan masyarakat atas tingginya harga. Karena yang menggerakkan uang itu sendiri sebenarnya adalah orang-orang penting,” jelasnya.
Meski demikian, Deddy mengaku pihaknya belum mau berbuat apa-apa terkait ucapan Prabowo tersebut. Partai Demokrat akan mengumumkan sikapnya usai usulan amandemen UUD Daerah.
Selain itu, Deddi mengatakan pihaknya juga akan menguji pertama kali apakah usulan Prabowo akan terlaksana atau tidak.
Karena itu, ia menilai pidato Prabovo terlalu panjang dan memakan waktu lama. Setelah itu, ia meminta para penguasa tidak terburu-buru merebut kekuasaan rakyat.
“Serahkan pada masyarakat untuk bijak. Yang harus bijak adalah para politisi yang berkampanye jangan sampai mempengaruhi kebijakan keuangan,” tutupnya.
Sebelumnya, dalam pidatonya di perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kamis malam (12/12), Prabowo menyerukan pemilihan kembali pemimpin daerah oleh DPRD.
Telah diamati bahwa seperti yang digunakan di negara lain, proses ini dianggap lebih baik dan tidak memerlukan biaya banyak. Prabowo mengatakan usulan ini akan mengurangi anggaran yang harus dikeluarkan negara untuk menyelenggarakan pilkada.
Saya melihat negara tetangga kita, Malaysia, Singapura, India, kalau memilih anggota DPRD, mereka memilih satu kali, lalu DPRD memilih gubernur dan bupati, kata Prabowo. (tfq/pta)