Jakarta, CNN Indonesia —
Pada Rabu (13/11) Presiden Prabowo Subianto menerima surat pengunduran diri Sahbirin Noor alias Chacha Birin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan.
Hassan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengatakan, salinan surat tersebut sudah diterima Prabowo dalam bentuk digital, meski surat aslinya masih dalam perjalanan.
“Surat pengunduran dirinya sudah dalam bentuk soft copy sudah diterima dari Presiden dan salinannya juga sudah dikirimkan ke Menteri Dalam Negeri. Surat sebenarnya sedang dalam perjalanan,” kata Hassan dalam keterangannya, Rabu (13/11).
Terkait hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera menunjuk Plt Gubernur Kalimantan Selatan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya tak mampu mengangkat Wagub Muhidin sebagai Pj Gubernur. Pasalnya, ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada Pilkada Kalsel 2024.
Penjabat gubernur akan segera dilantik setelah wakil gubernur (Muhidin) maju dalam pemilihan gubernur, kata Bima Arya usai dikonfirmasi.
Hanuriadi yang berpasangan dengan Sulaiman akan menghadapi pasangan Muhyiddin, Raudatul Jannah dan Akhmad Rozani Himawan. Raudatul Jannah atau Asil Odah adalah istri paman Bireen.
KPK sebelumnya menetapkan Paman Birin dan enam orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pejabat negara atau penyelenggara negara atau wakilnya di Provinsi Kalimantan Selatan menerima hadiah atau janji pada tahun 2024-2025.
Enam tersangka kasus tersebut sudah ditahan, namun Paman Birin kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK.
Belakangan, Paman Birin mengajukan sidang praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pada Selasa (11/12), hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyetujui sidang perdana Chacha Birin dan menetapkannya sebagai tersangka.
Sehari kemudian, ia mengundurkan diri sebagai gubernur Kalimantan Selatan. Paman Birin pun berpamitan kepada pegawai Pemprov Kalsel. (kr/tsa)