Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah dibuka pada Rp 15.856 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (9/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 11 poin atau minus 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya mungkin masih bersaing dengan dolar AS. Yen Jepang menguat 0,02 persen, rupee India dan dolar Singapura menguat 0,05 persen, serta baht Thailand menguat 0,15 persen.
Tapi, ada juga yang kering bersama rupiah. Yuan Tiongkok melemah 0,05 persen, ringgit Malaysia melemah 0,26 persen, peso Filipina melemah 0,39 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,85 persen.
Di sisi lain, mata uang utama negara maju yang dominan dibuka melemah. Pound Inggris melemah 0,01 persen, euro Eropa melemah 0,12 persen, franc Swiss melemah 0,02 persen, dolar Australia menguat 0,15 persen, dan dolar Kanada menguat 0,05 persen
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah hari ini akan melemah. Pasalnya, dolar AS menguat setelah data non-farm payrolls (NFP) AS lebih kuat dari perkiraan.
“Investor menunggu data indeks kepercayaan Indonesia bulan November (2024),” ujarnya kepada fun-eastern.com.
Dia memperkirakan rupiah akan menguat pada kisaran Rp 15.800 hingga Rp 15.900 per dolar AS.
(skt/pta)