Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan banyak tentara Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia melawan negaranya tewas setelah ditangkap.
Zelensky menuduh Rusia memberikan sedikit perlindungan kepada pasukan Korea Utara di medan perang.
“Hari ini, ada laporan mengenai beberapa tentara Korea Utara. Pasukan kami berhasil menangkap mereka. Namun, mereka terluka parah dan tidak dapat dihidupkan kembali,” tulis Zelenskiy di media sosial. Dalam pidato malamnya, dilansir AFP, Sabtu (AFP). 28/12).
Zelensky tidak menyebutkan berapa banyak warga Korea Utara yang tewas ketika dia ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Menurutnya, Korea Utara rugi besar dengan mengirimkan bantuan militer ke Rusia. Dia mengulangi pernyataan ini tentang kerusakan.
“Mereka (Korea Utara) sangat menderita. Sangat menderita. Kami juga melihat bahwa tentara Rusia dan agen-agen Korea Utara tidak tertarik pada kehidupan orang-orang Korea ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Rusia mengirim mereka untuk menyerang sehingga mereka bisa mendapat sedikit perlindungan.”
Hal ini juga menekan Korea Utara dan Tiongkok, yang dipandang memiliki hubungan militer dan politik yang erat dengan Moskow dan Pyongyang.
“Jika Tiongkok tulus dalam pernyataannya bahwa mereka tidak meningkatkan perang, maka Tiongkok harus memberikan tekanan yang tepat terhadap Pyongyang,” tutupnya.
Kemarin, badan intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa seorang tentara Korea Utara yang terperangkap dalam perang Rusia melawan Ukraina telah meninggal karena luka-lukanya.
Korea Utara mengirimkan ribuan tentara untuk membantu pasukan Rusia yang bertempur di wilayah Kursk barat. Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Kursk pada Agustus lalu.
Zelensky menyebutnya sebagai eskalasi besar dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun. (PTA/PTA)