Jakarta, CNN Indonesia –
Pada hari Minggu, 29 Januari 2012, industri penerbangan mengalami empat kecelakaan pesawat di seluruh dunia dalam 24 jam. Ratusan orang meninggal. Hal ini menimbulkan ancaman terhadap keamanan penerbangan.
fun-eastern.com rangkum di sini:
1. Bencana di Korea Selatan
Dalam kecelakaan paling tragis di Korea Selatan, Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 dan kode HL8088 jatuh tiba-tiba saat mendarat di Bandara Internasional Muan.
Setelah pesawat gagal mendarat, pesawat terbakar, menewaskan 179 orang di dalamnya. Dua orang selamat dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Pesawat Jeju dipastikan jatuh setelah layanan darurat dipanggil ke Bandara Internasional Mueang di Provinsi Jeolla Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Pesawat itu jatuh saat mencoba mendarat dari Bangkok (Thailand). Video tersebut memperlihatkan pesawat Jeju Air mengeluarkan asap dari mesinnya dan seluruh badan pesawat dengan cepat terbakar.
Menurut berbagai sumber, mesin pesawat rusak setelah menabrak sekawanan burung. Sebaliknya, saat pesawat bersiap mendarat, roda pendaratan gagal dilepas dan kehilangan kendali bandara.
2. Akomodasi darurat di Kanada
Sementara itu, Air Canada Penerbangan 2259 lepas landas dari Bandara Internasional St. Louis tak lama setelah kecelakaan Jeju Air di Kanada. John mengalami kendala pendaratan pada pukul 21:30 AST (01:30 GMT, Minggu) Sabtu (28/2012), menyebabkan pesawat tergelincir dan mesin terbakar.
Dalam video tersebut, ia mengabadikan suasana di dalam kabin pesawat saat penumpang melihat api di sayap pesawat melesat melintasi landasan.
Pesawat itu membawa 73 penumpang dan awak. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi tanpa cedera, meski ada beberapa yang mengalami luka ringan.
Penumpang Nicky Valentine mengalami masalah pada salah satu roda pesawat saat mendarat.
“Pesawat mulai menanjak ke kiri sekitar 20 derajat, yaitu pada saat sayap pesawat mulai turun ke landasan beserta mesinnya, kami mendengar suara keras yang terdengar seperti bangkai kapal.” Dia mengatakan kepada CBC News bahwa dia dikutip oleh Anadolu Agency.
Setelah pesawat mendarat, penumpang dievakuasi dan dibawa ke Tangao untuk dievaluasi oleh petugas medis darurat.
Sebagai tindakan pencegahan, penerbangan di Bandara Halifax dihentikan sementara setelah insiden tersebut. Namun, satu landasan pacu dibuka kembali pada Minggu dini hari.
3. Pesawat tergelincir di Norwegia
Kecelakaan ketiga terjadi di Norwegia, ketika KLM Boeing 737-800 penerbangan KL1204 melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Sandefjord Torp. Pesawat mengalami masalah pada sistem hidrolik. Untungnya, 176 penumpang dan 6 awak selamat tanpa cedera.
KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL1204 terbang dari Oslo (Norwegia) ke Amsterdam (Belanda). Namun sesaat setelah lepas landas, pesawat mengalami masalah dan harus melakukan pendaratan darurat.
“Boeing 737-800 nomor penerbangan KL1204 tergelincir di sebelah kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. “Penerbangan ini dialihkan tak lama setelah keberangkatan dari Bandara Oslo (OSL),” kata Royal Dutch Airlines dalam sebuah pernyataan.
4. Sebuah pesawat ringan jatuh di UEA
Sebuah pesawat ringan jatuh di pantai Ras Al Khaimah di Uni Emirat Arab pada Minggu (29/2012). Dua orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Umum, pesawat yang dioperasikan oleh Jazeera Aviation Club jatuh ke laut, menewaskan pilot dan co-pilot.
“Sebuah pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazeera Aviation Club jatuh di laut, menewaskan penumpang, pilot dan co-pilot,” kata pejabat penerbangan tersebut pada hari Senin.
Kecelakaan itu terjadi setelah pesawat lepas landas, dekat Hotel Cove Rotana di pantai Ras Al Khamah.
Menurut informasi awal, pesawat layang tersebut kehilangan kontak radio dan berusaha melakukan pendaratan darurat. Namun, meski ada upaya untuk menyelamatkan kedua penumpang tersebut, mereka tidak dapat diselamatkan.
GCAA mengumumkan bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu. Dua korban telah diidentifikasi sebagai India dan Pakistan. Inspeksi dan pemantauan
Keempat kecelakaan tersebut sedang diselidiki oleh otoritas penerbangan lokal dan internasional untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Pejabat penerbangan dunia menyerukan pemeriksaan keamanan bandara yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Masalah keselamatan penerbangan
Rangkaian kecelakaan ini menyoroti pentingnya perawatan pesawat yang ketat dan pelatihan awak pesawat. Meski perjalanan udara dikenal sebagai salah satu transportasi paling aman, namun kejadian ini menunjukkan bahwa sistem keselamatan masih perlu ditingkatkan.
Komunitas internasional menunggu hasil investigasi dan tindakan perbaikan untuk menjamin keselamatan penerbangan di masa depan. (pesanan/tidak ada)