Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Jawa Tengah No. 2, Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mencatat kemajuan signifikan dalam penghitungan cepat hasil Pilkada Jateng Pilkada 2024 dari beberapa pusat penelitian.
Misalnya, Charta Politika mencatatkan skor instan 100 persen untuk Luthfi-Taj Yasin memimpin dengan 58,44 persen, dan Indicator Politik mencatat memimpin 59,38 persen.
Dan pemimpin SMRC Luthfi-Taj Yasin juga mencatatkan hasil tercepat dengan 59,16 persen.
Karena itu, Luthfi, mantan Kapolda Jateng dan Taj Yasin, berharap bisa mengalahkan rivalnya, pasangan nomor urut 1 Pilpres Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Selain polisi, sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Luthfi memiliki pengalaman di bidang pendidikan dan keamanan.
Ia memulai karirnya saat bergabung dengan Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Milsuk Polri pada tahun 1989. Setelah menyelesaikan studinya di sana, Luthfi melanjutkan ke Sekolah Tinggi Kepolisian (Selapa) pada tahun 2000.
Pria kelahiran 22 November 1966 ini juga pernah dididik Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Luthfi juga mengenyam pendidikan lanjutan melalui Sekolah Kepolisian dan Pengawasan (Sespim) pada tahun 2005 dan Program Diklat Umum Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007.
Luthfi pernah menjadi Wakil Kapolri di Solo pada tahun 2011, bersamaan dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat Wali Kota Solo.
Hubungan baiknya dengan Jokowi sangat membantu Luthfi untuk melanjutkan kiprahnya. Pada tahun 2015, pada masa kepemimpinan Jokowi, ia dipromosikan menjadi Kapolri di Surakarta atau Solo.
Tak lama kemudian, Luthfi dipercaya menjabat sebagai Pejabat Kebijakan Luar Negeri Bidang Sosial Budaya Kementerian Keamanan Nasional (Baintelkam) pada tahun 2017.
Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Wakil Kapolri Jawa Tengah, jabatan yang dijabatnya selama dua tahun.
Dan pada 8 Mei 2020, pria kelahiran Surabaya ini dilantik menjadi Kapolda Jawa Tengah menggantikan Irjen Rycko Amelza Dahniel. Pada masa pemerintahannya, ia pernah menjabat Irjen atau merangkap Inspektur Jenderal, hingga dimutasi ke jabatan baru sebagai perwira senior di Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri untuk menjalankan tugas di luar gedung. Ia pun naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga (Komisaris Jenderal/Komjen).
Ia diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan pada Agustus 2024. Namun jabatan tersebut ia tinggalkan demi menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Luthfi pun segera mengajukan pengunduran dirinya ke polisi pada Agustus lalu.
Rencana Lutfhi memimpin Jawa Tengah
Dalam debat Pilkada Jateng 2024, Luthfi memaparkan beberapa strategi pengembangan pariwisata di Jateng, seperti rencana pembangunan kawasan wisata ramah muslim dan 1.000 lokasi eco-tourism baru.
Ia juga berjanji akan bekerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah untuk menarik wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah, memanfaatkan teknologi digital, dan bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat umum.
Selain itu, Luthfi menyampaikan upayanya untuk meningkatkan kesempatan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan membantu petani dengan melunasi utang-utangnya agar tidak kesulitan mendapatkan pupuk.
Diketahui, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah pada 28 Agustus 2024. Keduanya bertemu di KPU mendampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya mendapat dukungan dari sembilan parpol yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Persatuan. Partai Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra.
(anak/anak)