Medan, CNN Indonesia.
Banjir bandang melanda Kecamatan Tano Timbangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Bencana tersebut menyebabkan sepuluh orang terluka dan ratusan lainnya terpaksa mengungsi.
“Laporan sementara, 10 orang luka-luka terbawa arus banjir bandang. Tidak ada korban jiwa,” kata Sri Wahyuni, Kepala Bidang Penanggulangan Darurat, Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut. ). ). Panchasilavati, Kamis (19 Desember).
Sri Wahyuni mengatakan, banjir bandang terjadi usai hujan deras pada Rabu (18 Desember) sekitar pukul 15.30 WIB. Banjir bandang melanda Desa Kota Tua dan Simaninggir di Kecamatan Tano Timbangan Angkola.
“Akibat banjir tersebut, jumlah rumah yang rusak mencapai 30 unit. Sementara jumlah warga yang dievakuasi mencapai 200 orang di Desa Kota Tua dan 50 orang di Desa Simaninggir,” jelasnya.
Saat ini, tambahnya, tim BPBD Tapanuli Selatan sedang berkoordinasi dengan aparat kecamatan, desa, dan kelurahan untuk mengevakuasi korban banjir.
“Petugas juga mendirikan tenda sebagai tempat berlindung sementara bagi warga. Saat ini air sudah mulai surut, namun masih ada kekhawatiran akan terjadinya banjir susulan karena kondisi cuaca di lapangan sedang hujan deras dan ketebalan lumpur mencapai 50 cm,” jelasnya (FNR/IS).