Jakarta, CNN Indonesia —
PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney memperkirakan trafik wisatawan Tanah Air akan meningkat sebesar 5% pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
CEO InJourney Maya Watono mengatakan trafik berasal dari wisatawan lokal dan mancanegara.
Jadi kita harapkan kenaikannya 5 persen, kata Maya saat jumpa pers Glamour New Year Bareng Anggun di kantornya, Selasa (12/10).
Menurut Maya, peningkatan jumlah wisatawan tersebut ditopang oleh penurunan harga tiket pesawat yang rencananya akan dimulai pada akhir tahun ini.
“Sebenarnya ada diskon harga tiket sebesar 10 persen mulai tanggal 18 September. Nah, ini juga kita jalankan karena beberapa alasan, salah satunya bandara. Bandara berkontribusi terhadap pengurangan biaya pelayanan penumpang maskapai. Kita berkontribusi,” kata Maya.
“Sehingga kita berharap hal ini dapat meningkatkan pergerakan wisatawan nasional dan internasional pada periode Natal dan yang kita harapkan ada dampak ekonominya,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO InJourney Hospitality Christine Hutabarat memperkirakan okupansi hotel yang dikelolanya mencapai 85 persen selama libur Natal.
Kenaikan bintang 5 sebesar 15 persen, bintang 4 sebesar 5 persen, dan bintang 3 sebesar 6 persen, kata Christine di bagian yang sama.
Menurutnya, okupansi hotel kelolaan InJourney Hospitality tertinggi terjadi di wilayah Bali dan Yogyakarta. Misalnya saja Hotel Truntum Kuta dan Hotel Manohara Yogyakarta.
“Karena kita tahu Bali dan Yogyakarta akan selalu menjadi tempat favorit. Kalau tahun baru biasanya lebih tinggi. Karena banyak yang belum berlibur, berarti masih di dalam. Setelah Natal tidak ada liburan. Langsung saja,” jelasnya.
Sementara untuk hotel bintang 3, tempat menginap terbesar ada di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Simalungun yang menjadi destinasi favorit masyarakat saat berwisata ke sana.
Oke, Hotel Parapat sejauh ini sudah terisi 100%, itu di Sumut, pungkas Christine.
(ldy/sfr)