Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2024 sebesar 1,57 persen secara tahunan (year on year/year on year).
Sedangkan secara bulanan (month to moon/mtm), inflasi pada bulan Desember mencapai 0,44 persen. Penyebab inflasi adalah kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Deputi Bidang Distribusi dan Statistik Jasa Pudji Ismartini mengatakan inflasi tahunan pada bulan Desember disebabkan oleh kenaikan tertinggi pada barang-barang telur ayam ras dan cabai merah yang masing-masing memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen.
Sedangkan barang-barang yang memberikan sumbangan inflasi antara lain ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng yang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (2/1).
Komoditi lain yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang putih, sawi, daging ayam ras, dan beras yang masing-masing memberikan sumbangan sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, inflasi bulan Desember secara bulanan terutama didorong oleh kenaikan pada komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi bubuk.
Berdasarkan wilayah, Puji menyebutkan 35 provinsi mengalami inflasi dan 3 provinsi mengalami deflasi pada Desember 2024. Inflasi tertinggi terjadi di Pegunungan Papua sebesar 2,39 persen.
Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen, ujarnya.
(fbi/pta)