Surakarta, CNN Indonesia —
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada beberapa video yang mengungkap sejumlah dugaan korupsi yang dilakukan pejabat tinggi negara.
Selain mengungkap nama petugas, video itu diklaim sebagai barang bukti.
Jokowi bersikap enteng terhadap masalah yang sangat serius ini. Mantan pengurus DKI Jakarta ini mengaku Hasto tak tertarik merilis video tersebut.
Desa Sumber pada Senin (30/12). Kecamatan Banjarsari Solo “Ya, baiklah,” jawabnya ketus saat ditemui di rumahnya di Jawa Tengah.
Jika Hasto membeberkan bukti-bukti kasus tersebut ke penegak hukum, Jokowi tak gentar. Ia bahkan mengaku bersedia memberikan keterangan jika diperlukan oleh penegak hukum.
“Ya, Informasinya sudah diberikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP PDIP Guntur Romli mengatakan Hasto telah menyiapkan video yang mengungkap berbagai dugaan korupsi di kalangan pejabat tinggi aparatur sipil negara.
Guntur menilai jika video tersebut beredar maka akan mengejutkan dan mengguncang peta pemberantasan korupsi dan opini masyarakat.
Menariknya, salah satu video pertama yang dirilis Mas Hasto, berisi sepuluh video pengawasan yang mengungkap keterlibatan pejabat tinggi negara dalam kasus korupsi. Ucap Guntur melalui postingan di akun Instagram miliknya pada Kamis (26/12) malam.
Guntur menjelaskan, video tersebut merupakan kelanjutan dari keterangan video Hasto dua hari setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Ia pun mengaku sempat melihat beberapa video tersebut. Video tersebut tak hanya menyebut nama petinggi yang terlibat korupsi, tapi juga memuat bukti-bukti.
“Kalau video ini dirilis, luar biasa. Mengubah persepsi masyarakat terhadap antikorupsi. Luar biasa. Karena nama dan identitas yang akan diungkap sungguh luar biasa,” kata Guntur.
“Saya telah melihat banyak video ini dengan bukti terkini,” tambahnya. (syd/gil)