Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla meminta Menteri Perumahan Rakyat Maruara Sirait turun tangan dan mengendalikan kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan, penyebab utama terjadinya kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk adalah korsleting listrik sehingga ia mempertimbangkan penyediaan perumahan sebagai solusinya.
“Pemukiman diharapkan lebih cepat, kemudian tentu saja pemerintah akan turun, Menteri Perumahan dan kita akan serah terima apartemen, ganti dengan perumahan, karena hampir semua kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, karena tidak teratur, ” kata Inggris. evakuasi kebakaran stasiun, Rabu (11/12).
Inggris mengatakan flat tersebut dapat mengurangi risiko kebakaran yang dapat terjadi di daerah padat penduduk.
Dalam kunjungan tersebut, Inggris juga menyampaikan belasungkawa kepada warga yang terkena dampak bencana ini.
Ketua Umum PMI juga menyampaikan akan selalu siap membantu para korban. Seperti yang masih dilakukan hingga saat ini, dalam penyaluran berbagai jenis bantuan.
“Dini, sarung, baju, perlengkapan keluarga lengkap untuk bayi, macam-macam,” ujarnya.
Gibran menyaksikan kejadian itu
Tak lama kemudian, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mendatangi lokasi kebakaran.
Pantauan fun-eastern.com, Gibran tiba pada pukul 15.45 WIB. Sesampainya di lokasi, ia menyapa warga sekitar.
Ia kemudian mengunjungi posko evakuasi SDN Kebon Kosong 09 yang berada di dekat lokasi kebakaran.
Gibran juga mengucapkan selamat kepada korban kebakaran yang berada di lokasi evakuasi. Ia juga membagikan dus susu UHT kepada warga.
Kebakaran di kawasan pemukiman padat Kemayoran ini disebabkan percikan api dari rumah seorang pemulung sampah plastik. Percikan api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bangunan semi permanen di kawasan tersebut.
Data BPBD DKI Jakarta pada Rabu (12/12) pukul 09.00 WIB mencatat 200 rumah terbakar dan 1.800 warga terdampak kebakaran.
Korban terdampak kejadian ini sekitar 200 rumah semi permanen dan sebanyak 600 KK/1.800 jiwa terdampak di 8 RT dalam 1 RW, kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Rabu.
Informasi 125 anak kecil, 256 laki-laki lanjut usia, 269 perempuan lanjut usia, 309 laki-laki dewasa, 391 laki-laki dewasa, 83 laki-laki lanjut usia, 122 laki-laki usia SD, 63 laki-laki usia SMP, 87 perempuan usia SMP, 36 orang SMA -pria usia sekolah. dan 59 wanita usia sekolah menengah.
BPBD DKI Jakarta juga mencatat 15 warga mengalami luka-luka dalam kebakaran ini.
Isnawa mengatakan salah satu korban luka adalah seorang wanita hamil. Korban sempat dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut, 14 orang lainnya dirawat rawat jalan.
Dari 15 orang yang terluka, tiga diantaranya berusia antara 6 dan 18 tahun. Kemudian tujuh orang berusia antara 19 hingga 45 tahun dan lima orang berusia di atas 45 tahun.
“Ringkasan Data Pelayanan Kesehatan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kebon Kosong Kemayoran Selasa Tahun 2024.” pada 10 Desember pukul 17.45 WIB pasiennya ada 15 orang,” kata Isnaw dikutip Antara, Rabu (12/12). (mnf/dalam)