Jakarta, CNN Indonesia —
Sarang lebah memiliki struktur dan bentuk yang unik. Jika diperhatikan, sel-sel sarang lebah berbentuk heksagonal atau heksagonal beraturan.
Lantas, mengapa sarangnya terlihat seperti segi enam? Mengapa tidak berbentuk lain, misalnya persegi, lingkaran, atau segitiga?
Lebah merupakan serangga penghasil madu yang hidup berkoloni. Selain madu, lebah juga menghasilkan produk yang meningkatkan kesehatan seperti royal jelly, serbuk sari, dan lilin.
Dikutip dari laman Science Friday, Beeswax terbuat dari lilin yang dihasilkan oleh lebah pekerja. Ketika suhu tepat, lebah pekerja mengeluarkan sisik lilin dari kelenjar khusus di tubuhnya.
Mereka kemudian mengunyah lilin lebah bersama dengan madu dan serbuk sari untuk menghasilkan lilin lebah. Mengapa ruang atau sel berbentuk heksagonal dalam sarang berfungsi sebagai wadah penyimpanan madu dan rumah bagi lebah muda?
Lebah membangun sarang untuk menyimpan madunya dalam bentuk heksagonal. Lalu mengapa bentuk sel dinding harus heksagonal dan bukan bentuk lainnya? Inilah alasannya.1. Hexagon bekerja paling baik di ruang terbatas
Berbagai penelitian dilakukan untuk mengungkap pertanyaan ini. Kemudian ahli menyimpulkan bahwa segi enam adalah bentuk yang paling cocok untuk menciptakan ruang besar di ruang terbatas.
Pola heksagonal memungkinkan setiap sel yang berdekatan berbagi dinding, tidak menyisakan ruang kosong di antara keduanya, sehingga sangat efisien dalam mengisi ruang tersebut sepenuhnya.2. Dinding heksagonal minimal menciptakan rongga antar sel
Dibandingkan dengan bentuk lain seperti lingkaran, ia meninggalkan celah besar di antara setiap susunan sel. Artinya, lebah pekerja harus mengeluarkan lebih banyak energi untuk mengisi kekosongan tersebut dengan lilin.
Selain itu, ada bangun-bangun lain yang dapat disusun menjadi satu, misalnya segitiga sama sisi, persegi, dan segi enam. Karena sisi-sisinya sejajar, ketiga bentuk ini dapat disusun dengan baik dan rapat.
Hanya ketebalannya saja yang lebih besar. Otomatis, bahan-bahan yang digunakan lebah untuk membuat sarangnya pasti mubazir. Sedangkan keliling struktur geometri yang paling efisien adalah bentuk heksagonal.3. Madu bertahan lebih efektif
Setiap hari lebah harus menghasilkan madu untuk koloninya. Namun jumlah lilin yang digunakan untuk membuat sarang sangat sedikit.
Oleh karena itu, lebah harus membangun sarang dengan bahan yang terbatas namun berkapasitas besar. Bentuknya yang heksagonal memerlukan lebih sedikit bahan ‘pembangun’ namun dapat menyimpan madu dalam jumlah lebih banyak.
Sangat penting bagi lebah untuk menyimpan madu sebanyak mungkin dengan jumlah lilin yang terbatas. Oleh karena itu, segi enam merupakan tempat penyimpanan madu yang paling efisien.
4. Dinding heksagonal membentuk struktur yang kuat
Dihimpun dari laman Northwest Public Broadcasting, bentuk heksagonal menciptakan struktur sarang lebah yang kuat dan mampu menahan gaya besar meski terbuat dari bahan ringan.
Bahkan, bentuk sarang lebah yang berbentuk heksagonal telah diadaptasi untuk membangun infrastruktur atau benda yang digunakan manusia, misalnya jembatan dan pesawat terbang. Bentuk ini mampu menahan beban dan tekanan tanpa menimbulkan resiko retak atau roboh.
Inilah alasan mengapa sarang lebah berbentuk heksagonal. Lebah memiliki kecenderungan alami untuk membangun sarang berbentuk heksagonal untuk memaksimalkan ruangnya. (fef/fef)