Jakarta, CNN Indonesia.
Korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan pada Minggu (29/12) kembali bertambah. Departemen Pemadam Kebakaran Korea mengatakan jumlah korban tewas telah mencapai 120 orang.
Yonhap melaporkan, angka tersebut menunjukkan pukul 14.42 waktu Korea Selatan berdasarkan data dari pemadam kebakaran. Jumlah tersebut lebih dari separuh total penumpang dan awak pesawat.
Jumlah ini terus bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung. Sementara tiga orang berhasil diselamatkan dari insiden tersebut, puluhan lainnya masih dicari.
Pihak berwenang juga belum memperbarui data identitas korban. Data terakhir, dari 62 korban jiwa yang ditemukan sebelumnya, 25 orang adalah laki-laki dan 37 orang perempuan.
Mereka merupakan bagian dari 181 orang yang berada di dalam pesawat saat jatuh, dengan rincian 175 penumpang dan 6 awak. Dipastikan pula 172 penumpang penerbangan Jeju Air berasal dari Korea Selatan dan 3 penumpang lainnya merupakan warga negara Thailand.
Kecelakaan pesawat Jeju Air pertama kali dikonfirmasi ketika layanan darurat menerima panggilan dari Bandara Internasional Muan pada pukul 09.00 waktu setempat.
Penerbangan bernomor 7C2216 dari Bangkok hendak lepas landas ketika kecelakaan itu kemudian dikonfirmasi. Pesawat kehilangan kendali landasan dan menabrak dinding pagar.
Video menunjukkan sebuah pesawat Jeju Air mengeluarkan kepulan asap dari mesinnya sebelum seluruh suaranya dilalap api, AFP melaporkan.
Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menyelidiki kejadian tersebut. Penjabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, juga memerintahkan upaya penyelamatan maksimal. (frl/wis)