Jakarta, CNN Indonesia
Presiden Prabowo Subianto meminta negara-negara anggota D-8 untuk bersatu dan memperkuat perekonomian bersama agar bisa membela Palestina.
“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa tanpa persatuan kita lemah,” kata Prabowo. Jika suatu negara lemah maka negara lain akan mengambil keuntungan.
“Tanpa mengatasi perbedaan, kita tidak bisa kuat. Kita bilang kita dukung Palestina, tapi kalau kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina?” Hal itu disampaikan Prabowo pada KTT D-8 di Kairo, Kamis (19/12).
Prabowo menyarankan agar D-8 fokus pada ekonomi biru. Ia mengingatkan, negara-negara D-8 dikaruniai lautan, mulai dari Samudera Atlantik, Samudera Mediterania, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.
Ia mengatakan potensi penangkapan ikan dunia sebesar $600 miliar. Jika negara-negara D-8 bekerja sama memanfaatkan lautan yang ada, ia yakin blok tersebut bisa menjadi negara terkuat di dunia.
Prabowo juga mendorong fasilitasi kerja sama perdagangan antar negara anggota D-8. Ia mencatat, potensi ekonomi D-8 tercermin dari produk domestik bruto (PDB) negara-negara tersebut yang mencapai 4,81 triliun dolar AS pada tahun 2023.
“Kita harus berupaya mencapai energi industri dan teknologi. Dan kita harus menjadikan dunia Muslim menjadi dunia sejahtera yang memberantas kelaparan,” ujarnya.
Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8 terdiri dari delapan negara Islam berkembang. Selain Indonesia, ada Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 15 Juni 1997. Organisasi ini diluncurkan oleh Perdana Menteri Turki Necmettin Erbaka pada lokakarya “Kerjasama Pembangunan” pada tahun 1996 di Istanbul. (dhf / bac)