Jakarta, CNN Indonesia —
Yoon Suk-yeol telah resmi mengundurkan diri sebagai presiden Korea Selatan setelah pemakzulannya.
Sementara itu, Suriah memiliki bendera baru pasca tergulingnya rezim Presiden Bashar al-Assad.
Presiden Yoon diberhentikan setelah parlemen Korea Selatan secara resmi memakzulkannya
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol diberhentikan pada Sabtu (14/12) setelah Majelis Nasional (Parlemen) menerima pemberitahuan pemakzulannya.
Yun secara sepihak mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember, yang mengakibatkan pemakzulan resmi oleh parlemen.
Penangguhan tersebut mulai berlaku pada pukul 19:24. waktu setempat, dua setengah jam setelah Majelis Nasional memberikan suara 204-85 untuk memakzulkan Yun.
Zelensky mengatakan Rusia memiliki bukti bahwa pasukan Korea Utara digunakan untuk menyerang Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ada bukti bahwa Rusia menggunakan pasukan Korea Utara untuk menyerang wilayah Kursk.
Zelensky mengumumkan bahwa tentara Korea Utara telah direkrut ke dalam unit gabungan. Rusia menggunakannya dalam beberapa operasi di Kursk. Bahkan, pasukan Korea Utara ditempatkan di beberapa pos.
“Hari ini, kami memiliki informasi awal bahwa Rusia mulai menggunakan pasukan Korea Utara dalam skala besar dalam serangannya,” kata Zelensky.
Perbedaan Bendera Suriah Lama dan Baru serta Artinya
Pada tanggal 8 Desember, kelompok bersenjata Hayat Tahrir al-Sham berhasil menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad yang memerintah Suriah selama 50 tahun.
Setelah HTS berhasil menumbangkan rezim otoriter, pihaknya langsung mengganti bendera Suriah dengan yang baru.
Sebelum jatuhnya rezim Assad, Suriah menggunakan bendera dengan tiga pola persegi panjang: merah, putih, dan hitam, dengan dua bintang merah di tengahnya.
Namun setelah HTS menggulingkan rezim Assad, mereka mengubah bendera Suriah menjadi tiga persegi panjang: hijau, putih, dan hitam, dengan tiga bintang hijau di tengahnya.
(tim / DNA)