Jakarta, CNN Indonesia —
Pejabat militer Israel mengatakan sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam Tel Aviv Sabtu pagi, menunjukkan adanya anomali di wilayah udara kota tersebut.
Roket tersebut jatuh di wilayah selatan Jaffa. Militer Israel mengatakan upaya untuk mencegat rudal dari Yaman gagal tak lama setelah sirene berbunyi di Israel tengah.
Setidaknya 16 orang menderita luka ringan akibat pecahan kaca di gedung-gedung dekat jatuhnya peluru, kata layanan darurat Magen David Adom (MDA) Israel.
Selain itu, 14 korban dirawat karena luka ringan saat mencari perlindungan, sedangkan tujuh korban mengalami serangan panik.
Tel Aviv adalah pusat komersial dan diplomatik negara itu dan kota terbesar kedua di Israel. Serangan langsung dari rudal yang ditembakkan ke kota pesisir ini jarang terjadi karena pertahanan udaranya yang kuat.
Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober tahun lalu, negara tersebut telah diserang dengan rudal dan roket oleh Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, dua kelompok militan yang didukung oleh Iran, serta oleh Iran sendiri. Hampir semua roket dicegat oleh pertahanan udara Israel.
Pada saat yang sama, serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas dan menimbulkan bencana kemanusiaan, sedangkan serangannya ke Lebanon telah menewaskan sekitar 4.000 orang.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, salah satu jalur perairan tersibuk di dunia, selama berbulan-bulan. Pemberontak Houthi menyebut serangan itu sebagai respons terhadap perang di Gaza.
Kelompok Houthi, Hamas dan Hizbullah adalah bagian dari koalisi pimpinan Iran yang mencakup sebagian besar wilayah tersebut, yang telah menyerang Israel dan sekutunya sejak perang dimulai tahun lalu. Mereka mengatakan tidak akan berhenti menyerang Israel dan sekutunya sampai gencatan senjata tercapai.
Pada hari Kamis, militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Yaman, berisi roket dan menyebabkan kerusakan parah pada sebuah sekolah di dekat Tel Aviv.
Pada bulan November, serangan roket Hizbullah menghantam sebuah bangunan di kota tersebut.
Dan pada bulan Juli, kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan di Tel Aviv – serangan pertama kelompok tersebut di kota tersebut. (vws/vws)