Jakarta, CNN Indonesia —
Rusia telah berjanji untuk menghukum mereka yang terlibat dalam jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan beberapa minggu lalu.
Mahkamah Agung Azerbaijan (MA) telah mengatakan kepada pemerintah Rusia bahwa mereka telah menghukum mereka yang menghasut kerusuhan.
“Rusia telah memberi tahu Azerbaijan bahwa tindakan tegas sedang diambil untuk mengidentifikasi pelaku dan membawa mereka ke pengadilan,” menurut siaran pers Mahkamah Agung Azerbaijan.
Penerbangan Azerbaijan J2-8243 jatuh di Aktau, Kazakhstan pada 25 Desember. Akibat kecelakaan ini, 38 dari 67 penumpang meninggal dunia.
Penerbangan lepas landas dari Baku di Azerbaijan ke Grozny di Republik Chechnya. Pesawat melakukan pendaratan darurat pada Octo. Ruang ini masih menjadi bagian dari ruang Rusia.
Saat kru hendak melakukan pendaratan ganda di Bandara Aktau, pesawat keluar jalur dan kehilangan kontak dengan kru.
Banyak pengamat dan pejabat AS menduga ada kemungkinan Rusia terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Beberapa pakar penerbangan menduga sistem pertahanan udara Rusia mungkin menyerang Azerbaijan Airlines di perbatasan dengan Republik Chechnya karena serangan terhadapnya.
Seorang pejabat AS mengatakan ada indikasi awal bahwa Embraer 190 mungkin ditembak jatuh oleh rudal antipesawat Rusia.
Saat itu drone Ukraina menyerang Grozny, Mozdok dan Vladikavkaz. Sistem keamanan Rusia berusaha mencegah serangan ini. (cukup/tidak)