Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak mengajarkan taktik kepada pemain muda di tim Garuda. Hal itu diungkapkan STY usai Indonesia kalah 1-0 dari Vietnam pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12) malam.
Meski mengakui kekalahan melawan Vietnam, STY mengucapkan terima kasih kepada tim asuhan pelatih Kim Sang-sik yang bermain lebih baik. Menurutnya, perbedaan teknik dan kualitas antara pemain Vietnam dan tim Garuda yang rata-rata berusia 20 tahun akan menjadi penentu menang atau kalahnya pertandingan tersebut.
“Liga Indonesia punya aturan pemain U-23 dan minimal ada satu pemain yang bermain. Oleh karena itu, banyak pemain di tim kami yang bermain untuk aturan ini, jadi pemain U-23 kalau begitu mungkin akan menguntungkan.” kata STY.
Pelatih asal Korea itu juga menyoroti kurangnya waktu persiapan menjadi kendala dalam mengajarkan taktik kepada pemain muda Indonesia.
“Kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan ini. Pemain muda butuh waktu untuk berkembang dan saat pemusatan latihan mereka tidak punya cukup waktu. Itu sebabnya saya memberikan masukan taktis yang penting kepada tim ini. Sangat disayangkan,” kata dia. TEMBEL.
Pada laga melawan Vietnam, Indonesia tampil kurang impresif dengan penguasaan bola 28 persen dan hanya satu tembakan tepat sasaran. Kendati demikian, lini pertahanan Indonesia nampaknya sudah membaik dibandingkan laga sebelumnya.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat kedua Grup B dengan raihan empat poin dari tiga laga, dengan hasil satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu kali imbang. Filipina masih berpeluang mengubah posisinya karena baru memainkan dua laga.
Meski berada dalam situasi sulit usai kalah dari Vietnam, STY optimistis Indonesia bisa melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024.
“Kami masih mempersiapkan diri untuk babak semifinal. Saya kira kami bisa melaju ke babak selanjutnya,” tegasnya.
Jalan Indonesia di Piala AFF 2024 akan ditentukan saat menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup B, Sabtu (21/12) di Stadion Manahan Solo. STY memiliki waktu persiapan lebih banyak untuk membenahi timnya sebelum pertandingan penting ini.
Sejauh ini, dari 14 kompetisi Piala AFF, Indonesia hanya empat kali gagal lolos ke fase grup. Memasuki edisi ke-15, tim Garuda bertekad menghindari kegagalan kelima dengan memanfaatkan sisa peluang lolos.
(AFR/RHR)