Jakarta, CNN Indonesia —
Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP), sebuah badan pengawas korupsi, telah memasukkan sejumlah pemimpin dunia ke dalam daftar individu paling korup pada tahun 2024.
OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigatif terbesar di dunia. Lembaga independen tersebut telah melepas sejumlah finalis Person of the Year 2024 kategori kejahatan terorganisir dan korupsi atau Organized Crime and Corruption Person of the Year 2024.
Ada enam lagu dalam kategori ini tahun ini.
Angka-angka ini ditambahkan sebagai finalis berdasarkan suara terbanyak dari pembaca dan jurnalis di seluruh dunia. Finalis ditentukan berdasarkan saran dari masyarakat, pembaca, jurnalis dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP.
Lima tokoh dunia yang masuk dalam daftar pemimpin paling korup tahun 2024: Presiden Suriah Bashar Assad Presiden Kenya William Ruto Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Pengusaha India Gautam Adani.
Berdasarkan penilaian juri, gelar Person of the Year 2024 dalam hal kejahatan terorganisir dan korupsi diberikan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dia baru-baru ini digulingkan oleh angkatan bersenjata negaranya setelah 24 tahun menjalankan pemerintahan tangan besi dan brutal.
“Selain menjadi seorang diktator seperti ayahnya, Assad telah menghancurkan banyak nyawa di luar batas negaranya dan menambah dimensi kejahatan dan korupsi yang tak terbayangkan,” kata Aliya Ibrahim, pendiri Daraj.com. hakim proyek.
“Diperlukan waktu puluhan tahun untuk membalikkan kerusakan politik, ekonomi dan sosial yang ditimbulkan Assad terhadap Suriah dan wilayah sekitarnya,” tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan, OCCRP lebih lanjut mengatakan bahwa “penghargaan” akan diberikan kepada mereka yang menyebabkan kerugian paling besar secara global melalui kejahatan terorganisir dan korupsi.
Dengan penghargaan ini, OCCRP bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah melakukan banyak hal dalam mendukung korupsi dan kolusi politik yang sering menyertainya.
Tahun lalu, penghargaan tersebut diberikan kepada Jaksa Agung Guatemala, María Consuelo Porras. Pada tahun 2022, penghargaan diberikan kepada tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin, diikuti oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (2021), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (2020) dan Perdana Menteri Malta Joseph Muscat (2019).
Baca laporan OCCRP selengkapnya di sini. (isa/rds)