Jakarta, CNN Indonesia —
Kecelakaan maut yang melibatkan puluhan kendaraan kembali terjadi di Tol Cipularang ruas KM 92, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11) sore.
Kabid Humas Polda Jabar Jules Abraham Abast mengatakan, rangkaian kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk pengangkut beban berat yang mengalami kerusakan rem.
Truk yang mengalami kerusakan rem tersebut kemudian menabrak total 21 kendaraan di depannya saat melambat di drop zone.
Data terakhir, kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 25 orang lainnya luka ringan.
Berdasarkan catatan fun-eastern.com, sejumlah kecelakaan fatal terjadi di ruas Tol Cipularang KM 90-100. Berikut rangkumannya: Kecelakaan maut yang menimpa grup artis Saipul Jamil
Artis Saipul Jamil mengalami kecelakaan maut di Tol Cipularang pada 3 September 2011. Istrinya, Virginia Anggraeni, tewas dalam kecelakaan tersebut.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi saat rombongan Saipul Jamil dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang usai menjenguk orang tua Virginia di Bandung.
Saipul bersama keluarganya yang beranggotakan sembilan orang mengendarai Toyota Avanza warna merah bernomor polisi B 1843 UFU menuju Jakarta. Saipul mengemudikan mobil sementara istrinya duduk tepat di belakangnya.
Sekitar pukul 10.00, mobil Saipul melintas di Kilometer 96+500 di kawasan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Saat itu, mobil yang dikendarai Saipul tiba-tiba berbelok ke kanan dan menabrak pembatas jalan tol.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta saat itu, AKP Sudewo mengatakan, mobil Saipul Jamil kemudian terseret sejauh 30 meter dengan roda kiri diposisikan pada pembatas jalan.
Mobil kemudian menabrak pembatas jalan tol dan terbalik. Bagian kanan mobil tampak rusak, hingga pintu tengah mobil sebelah kanan nyaris lepas.
Kecelakaan truk penggerak bumi 2019
Kemudian kecelakaan maut kembali terjadi pada Senin, 2 September 2019. Peristiwa tersebut melibatkan total 20 kendaraan, 4 di antaranya terbakar.
Kapolres Purwakarta saat itu, AKBP Matrius mengatakan, kejadian tersebut bermula saat truk yang dikendarai tersangka DH membawa tanah berpasir merah hendak menuju perusahaan keramik di Karawang.
Namun truk tersebut jauh melebihi batas muatan pasir yaitu 37 ton, padahal batas muatan yang seharusnya hanya 12 ton. Akibatnya truk mengalami gangguan rem saat melintasi by-pass Tol Cipularang seksi KM 97 hingga 90.
Masalah pengereman tersebut membuat pengemudi DH panik karena terjadi antrian kendaraan di KM 91+200. Sopir truk lupa menggunakan rem udara dan memilih membelok ke jalur kanan dengan asumsi hanya sedikit kendaraan yang melintas.
Namun saat itu ada truk yang terlanjur terbalik sehingga menyebabkan banyak kendaraan mengantri untuk menggunakan jalur kanan. Setelah itu, kecelakaan tidak bisa dihindari.
Sekitar 20 kendaraan ditabrak truk yang kelebihan muatan saat sedang bongkar muat. Sementara itu, 8 orang dilaporkan meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 25 orang luka ringan.
Kecelakaan bus 2022
Kemudian, kecelakaan kembali terjadi pada 26 Juni 2022. Kecelakaan ini melibatkan total 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 92 menuju Jakarta.
Kejadian bermula saat bus Laju Prima sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Bus yang diduga rem blong itu kemudian menabrak puluhan kendaraan di depannya.
Akibat kecelakaan tersebut, sedikitnya tiga orang mengalami luka berat dan 16 lainnya mengalami luka ringan. Kecelakaan kontainer 2022
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipularang KM 92 tujuan Jakarta pada 19 Oktober 2022. Kecelakaan kali ini melibatkan truk kontainer yang remnya bermasalah.
Kecelakaan terjadi saat truk kontainer gagal mengerem dan menabrak dua truk diesel Colt serta sebuah minibus di depannya. Setidaknya dua orang terluka dalam kejadian ini.
(khr/fra)