Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan peneliti Ronald Paul Signal mengklaim kedekatan PDIP dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo membuat Sekjen PDIP Hasto Cristianto terintimidasi untuk melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Harun Masiku.
“Kita lihat sendiri front kepemimpinan kemarin antara PDIP dan Presiden RI Jokowi, saat kepemimpinan masih bersatu, dan ada faktor (ketakutan) seperti itu,” kata Ronald dalam acara politik CNN Indonesia. . Senin (30/12) malam.
Ronald mengatakan, kedekatan mantan Ketua KPK Firli Bahuri dengan PDIP juga menghambat upaya lembaga antirasuah itu dalam menetapkan Hasto sebagai tersangka.
Dia mengatakan, pasca peristiwa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang banyak mengeluarkan peneliti, peneliti KPK masih membicarakan kendala tersebut.
“Massa Rossa (penyidik kasus Harun Masiku) dan rekan penyidik dalam penyidikan ini sudah sangat jelas mengenai hal itu,” ujarnya.
“Waktu itu ada pengaruh kekuasaan ya, kita lihat sekarang,” lanjutnya.
PDIP dan Jokowi memiliki kedekatan karena Jokowi masih berstatus kader PDIP dan pernah diusung ke Pilwalkot Solo pada 2014 hingga 2024 dua periode sebagai presiden.
Namun hubungan tersebut mulai memburuk setelah Jokowi mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Belakangan ini, PDIP mengambil sikap untuk memecat Jokowi karena pelanggaran etika yang serius dan dianggap merugikan demokrasi.
Sementara Hasto dijerat dua kasus suap dan menghalangi keadilan.
Keputusan Hasto ini diambil setelah kasus Harun Masiku berlarut-larut selama 5 tahun. Pada 23 Desember 2024, Hasto ditetapkan sebagai terdakwa.
(mab/DAL)