Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Houthi Yaman mengaku telah menembakkan rudal balistik hipersonik untuk menyerang Tel Aviv, Israel.
“Pasukan Yaman menggunakan rudal balistik hipersonik Tipe 2 Palestina untuk menargetkan sasaran militer musuh Israel di wilayah Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki,” demikian pernyataan militer Houthi yang dikutip AFP Ta.
“Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya (Tel Aviv),” ujarnya.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan berhasil menghalau serangan Houthi. Israel mengatakan rudal itu ditembak jatuh sebelum memasuki wilayah Israel.
Serangan terbaru ini memicu sirene serangan udara di Israel tengah sebagai peringatan akan jatuhnya puing-puing.
Namun, militer Israel mengatakan pihaknya menembak jatuh proyektil tersebut sebelum memasuki Israel. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut layanan medis darurat Israel.
Militer Israel mengumumkan melalui telegram bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat sebelum melewati wilayah Israel.
Houthi, sebagai bentuk solidaritasnya dengan Palestina, telah berulang kali menembakkan rudal ke Israel sejak perang di Gaza dimulai setahun lalu.
Kebanyakan serangan digagalkan. Namun Sabtu lalu, serangan di Tel Aviv menyebabkan 16 orang terluka. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu khawatir dengan kejadian tersebut.
“Kami akan bertindak melawan Houthi dengan kekuatan, tekad, dan kecanggihan,” kata Netanyahu dalam pernyataan video pada Minggu.
Pada bulan Juli, serangan pesawat tak berawak Houthi menewaskan seorang warga sipil Israel di Tel Aviv. Insiden tersebut memicu serangan balasan terhadap pelabuhan Hodeidah Yaman. (rzr/bac)