Jakarta, CNN Indonesia —
Dalam dunia psikologi, kepribadian adalah sifat sejati seseorang yang tercermin dari sikapnya, yang membedakannya dengan orang lain.
Kepribadian memiliki banyak makna karena perbedaan sudut pandang para ahli, berdasarkan penelitian, metode pengukuran, dan teori yang diajukan.
Kepribadian terdiri dari semua pola perilaku yang digunakan individu untuk menanggapi dan beradaptasi terhadap semua rangsangan, baik dari dirinya sendiri (internal) maupun dari lingkungannya (eksternal).
Dengan kata lain, segala perilaku individu merupakan perwujudan kepribadiannya sebagai gabungan pemahamannya terhadap dirinya dan lingkungannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepribadian adalah ciri penting yang tercermin dalam sikap seseorang atau negara yang membedakannya dengan orang atau negara lain.
Dikutip dari buku Psychology for Nursing, menurut Allport (1937), kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi dinamis dari sistem psikofisik yang menentukan karakteristik lingkungannya. Perilaku berbeda yang dilakukan oleh individu Kepribadian adalah seseorang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem: identitas, ego, dan superego. (1999) mendefinisikan kepribadian sebagai totalitas pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan individu dalam upaya berkelanjutan untuk beradaptasi dengan ciri-ciri kepribadiannya.
Menambah buku Who Are You, Elizabeth (Shyamsu Yusuf, 2003) menguraikan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat sebagai berikut: Ciri-ciri kepribadian yang sehat adalah kemampuan menilai diri sendiri secara realistis dan jujur baik dari segi kelebihan, kekurangan, maupun kemampuannya. untuk mengevaluasi situasi atau keadaan kehidupan yang telah mereka alami. Untuk mengevaluasi pencapaian dan mengevaluasi pencapaian secara rasional. Untuk dapat mengendalikan emosi. Untuk berpikir dan bertindak, untuk mengambil keputusan dan untuk mengarahkan dan mengembangkan tujuan. Harus cenderung berempati dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial
Ciri-ciri kepribadian yang tidak sehat Mudah marah/tersakiti Menunjukkan rasa cemas atau khawatir yang berlebihan (stres atau depresi) Marah terhadap orang lanjut usia atau hewan. Ada pula yang sulit tidur Kurang tidur Merasa bertanggung jawab Sering sakit kepala Kurang paham mengikuti ajaran agama Pesimisme menghadapi hidup Kurang semangat hidup Penentu Kehidupan kepribadian
Faktor penentu kepribadian terbagi menjadi dua, yaitu faktor keturunan (genetik) dan faktor lingkungan, dikutip dari buku Testbook of Organizational Behavior. Berikut ini masing-masing penjelasannya: 1. Faktor keturunan
Keturunan mengacu pada faktor genetik seseorang, seperti tinggi fisik, bentuk wajah, jenis kelamin, temperamen, komposisi otot dan refleks, serta susunan biologis dan mental alami seseorang.
Ciri-ciri kepribadian dapat merupakan hasil dari kode genetik yang sama yang mempengaruhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.2. Faktor lingkungan
Faktor lain yang sangat mempengaruhi pembentukan karakter adalah lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang.
Misalnya aturan keluarga, teman, kelompok sosial dan pengaruh lain yang dianut manusia. Faktor lingkungan inilah yang berperan dalam membentuk kepribadian seseorang.
Itulah pengertian kepribadian lengkap dengan ciri-ciri dan faktor penentunya. Oleh karena itu, kepribadian adalah watak sejati yang tercermin dari sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain.
Ciri-ciri kepribadian terbagi menjadi dua, yaitu ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat. Sedangkan faktor yang menentukan kepribadian seseorang adalah keturunan dan lingkungan. (yuh/yuh)