Jakarta, CNN Indonesia —
Minum susu adalah salah satu cara paling umum untuk mendapatkan kalsium dan vitamin D.
Susu mentah dikatakan lebih alami dan kaya nutrisi dibandingkan susu pasteurisasi. Apakah itu benar?
Susu mentah diambil langsung dari sapi tanpa melalui proses pemerahan. Susu mentah seringkali dipromosikan sebagai susu alami tanpa pengolahan yang melibatkan proses kimia.
Banyak orang melihat ini sebagai cara minum susu yang sehat atau alami. Faktanya, susu mentah menimbulkan risiko kesehatan yang terlalu besar untuk diabaikan.
Penyakit yang disebabkan oleh konsumsi susu mentah dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan mengancam jiwa. Merujuk pada kesehatan, susu mentah memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Menurut American Academy of Pediatrics, susu mentah dapat membawa berbagai bakteri berbahaya, termasuk salmonella, E. coli, dan bakteri berbahaya lainnya. coli, Listeria, Campylobacter hingga Mycobacterium tuberkulosis.
Faktanya, studi tahun 2015 di jurnal Nutrition Today menemukan bahwa sepertiga sampel susu mentah mengandung bakteri berbahaya.
Antara tahun 1998 dan 2018, terdapat 202 wabah penyakit yang terkait dengan susu mentah di AS, dengan 2.645 kasus penyakit dan 228 rawat inap, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Meminum susu mentah yang terkontaminasi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Kalau dirasa di rumah, gangguan kesehatan tersebut berkisar dari diare, muntah, sakit perut, demam, sakit kepala, hingga lemas.
Jika tidak, masalah serius bisa terjadi, seperti penyakit ginjal, penyakit Guillain-Barré atau gangguan sistem saraf, hingga kematian.
Kelompok risiko seperti anak-anak di bawah usia lima tahun, wanita hamil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius. Bagi ibu hamil, kontaminasi susu mentah bisa membahayakan bayi dalam kandungan dibandingkan susu mentah, mana yang lebih aman?
Untuk membunuh bakteri, susu biasanya dipasteurisasi terlebih dahulu. Proses pasteurisasi sendiri merupakan proses pemanasan hingga suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
Proses pasteurisasi diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1920-an untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Selain membuat susu aman dikonsumsi, pasteurisasi cair juga memperpanjang umur simpan susu sehingga tidak cepat rusak.
Klaim susu mentah lebih sehat dan bergizi karena tidak melalui proses pemanasan belum terbukti secara ilmiah.
Faktanya, proses pasteurisasi tidak menurunkan nilai gizi susu secara signifikan. Susu pasteurisasi juga dinilai lebih aman dan memiliki umur simpan lebih lama.
Risiko bakteri berbahaya dalam susu mentah jauh melebihi manfaatnya.
Pilih susu pasteurisasi untuk memastikan keamanannya. (tst/asr)