Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima laporan adanya kericuhan pada Pilkada Pankak Jaya di Papua tengah.
Memang ada gerakan massa di kalangan pendukung, ada penembakan, mudah-mudahan tidak ada korban jiwa karena Kabupaten Puncak Jaya, kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Baja di kantor Bawaslu RI, Rabu (27/11).
Menurut Baja, terjadi kekacauan di kantor KUP dan kantor PPK. Namun, dia mengaku masih belum mengetahui apa penyebab keributan tersebut.
“Ada pemungutan suara, dilakukan pemungutan suara, dan terjadi kekacauan. Situasi di Puncak Jaya seperti itu,” ujarnya.
Dia mengatakan, Bawaslu masih meminta konfirmasi apakah ada dokumen atau kotak yang diambil saat kerusuhan terjadi.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi dasar bagi partainya untuk mendapatkan suara ulang (PSU).
“Kita berharap tidak terjadi apa-apa dan tidak ada PSU, tapi kalau terjadi sesuatu yang menjadi dasar PSU kuat maka terpaksa kita lakukan PSU, menurut Bavaslu sebaiknya kita lakukan PSU. Kalau kuat tapi kita berharap tidak sampai jadi korban, tidak ada lagi. Lalu bagaimana nasib penyelenggara pemilu di Panchak Jaya, ujarnya.
(yo/fra)