Jakarta, CNN Indonesia —
Sekte Alawit menonjol karena merupakan sekte Islam yang berafiliasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang baru-baru ini digulingkan setelah 24 tahun berkuasa.
Al-Assad mewarisi kekuasaan dari ayahnya, Hafez Al-Assad, yang memimpin Suriah selama lebih dari dua dekade.
Pada masa dinasti politik keluarga penguasa Assad, mereka disebut-sebut maju dan menganut sekte Alawi, salah satu sekte Islam Syiah.
Faktanya, mayoritas Muslim Suriah menganut Islam Sunni. Perbedaan antara aliran Alawi dan Islam Sunni
Perbedaan pertama antara Alawi dan Islam Sunni adalah keyakinan mereka.
Aliran Alawi percaya bahwa Ali bin Abi Thalib dan keturunannya adalah satu-satunya pewaris Nabi Muhammad SAW, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, setelah kematiannya.
Pada saat yang sama, kajian Islam Sunni menganggap khalifah terakhir dari empat khalifah Islam, Abu Bakr al-Siddiq, Omar ibn al-Khattab, dan Utsman ibn Affan, adalah penerus Nabi Muhammad SAW. dia kedamaian, di dunia setelah kematiannya.
Sekte Alawi juga percaya bahwa dunia ini “diilhami oleh Tuhan.” Dengan kata lain, mereka meyakini bahwa keadaan di dunia adalah sesuatu yang berasal dari Tuhan.
Pada saat yang sama, ajaran Islam Sunni memandang posisi kepemimpinan global sebagai wujud realitas politik.
Dengan kata lain, tempat seseorang di dunia adalah sesuatu yang diperjuangkan melalui perjuangan politik, bukan sekedar keturunan dari Tuhan, seperti dilansir Britannica.
Aliran Alawi juga menganggap haji sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.
Sebab mereka menganggap haji hanya sekedar peristiwa simbolis. Sedangkan Islam Sunni berbeda. Mereka menganggap haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib diselesaikan.
Perbedaan kedua antara aliran Alawi dan Islam Syi’ah adalah mengenai model penerapan doktrinnya.
Sekte Alawi menjadikan mazhab 12 imam sebagai model penerapan ajarannya.
Sementara itu, seperti umat Islam pada umumnya, umat Islam Sunni menganut empat mazhab sebagai pedomannya. Keempat mazhab tersebut adalah mazhab Hanafi, Hanbali, Maliki, dan Syafi’i. (gas/sarjana muda)