Jakarta, CNN Indonesia —
Basuki Hadimulyono, Ketua Lembaga IKN, sedang menyiapkan lahan untuk rumah presiden baru, Prabowo Subianto.
Pada awalnya, rumah pelayanan di IKN Nusantar hanya berjumlah 36 orang. Ini setara dengan jumlah pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) 7 di kabinet Indonesia progresif.
“Iya tentu (rumah dinas menteri di IKN pasti ditambah),” kata Basuki usai pertemuan dengan Menteri ATR Nusron Wahid di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).
“Kami pasti punya lahannya, berapa yang akan kami bangun, saya akan koordinasi dengan pekerjaan umum dan Kementerian (Perumahan),” jelasnya.
Dia belum bisa memastikan apakah penambahan ruang kantor tersebut sebanyak 50 atau 100 unit. Basuki hanya menegaskan, perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.
Di sisi lain, Ketua Pengurus IKN itu menegaskan, dirinya belum membahasnya secara detail dengan Presiden Prabov. Ia mengatakan, Kepala Negara baru saja mengatakan akan berbicara lebih lanjut dengannya nanti.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini meyakinkan, perluasan rumah menteri tidak akan mengubah rencana induk pembangunan IKN. Namun, lahan tersebut terpisah dari kawasan terbangun.
“Tidak perlu (mengubah masterplan IKN). Kalau rencana detail wilayah (RDTR) itu (apa itu) kawasan pemukiman. Jadi RDTR-nya jangan diubah,” tegasnya.
“(Di tempat mirip rumah menteri yang dibangun?) Enggak, pasti di (tempat lain). Sudah banyak, jadi di tempat lain. Ya (mencari ruang yang tidak terpakai),” pungkas Basuki.
(Minggu/Agustus)