Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Satgas Perumahan Hashim Johadikusumo mengungkapkan Qatar dan Abu Dhabi akan membantu Presiden Prabowo Subianto membangun 7 juta unit rumah untuk masyarakat Indonesia.
“Saya pribadi mendengar Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa pemerintah Qatar siap membiayai 5 juta unit rumah. Ada juga dermawan dari Qatar yang secara pribadi akan membantu 1 juta unit rumah. Saya sampaikan kepada Abu Dhabi dan Abu Dhabi. Pemerintah Dhabi akan mendukung 1 juta unit rumah, “Jadi kedua negara siap mendanai 7 juta unit rumah,” kata Hashim di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengapresiasi kerja sama Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI dalam upaya penyediaan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Hashim yakin dukungan ini akan membantu Prabowo mewujudkan target membangun 15 juta unit rumah dalam lima tahun.
Pemerintahan Presiden Prabowo menargetkan membangun 3 juta rumah per tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait RI, Jakarta Pusat, Senin pekan lalu (11 April) mengatakan Kementeriannya hanya mendapat anggaran Rp5 triliun untuk merealisasikan target tersebut.
Padahal, Komisi V DPR RI menyebut negara membutuhkan Rp750 triliun untuk membangun 3 juta rumah per tahun yang diprakarsai oleh Prabowo.
Ketua Komite V DPR RI Lasarus Jokowi menggunakan data perbandingan dukungan likuiditas dan dukungan subsidi perumahan. Menurut dia, selama 5 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke-7, APBN menghabiskan Rp119 triliun untuk 2,17 juta rumah.
“Jadi untuk punya 3 juta rumah, kita butuh Rp 750 triliun, Rp 750 triliun,” kata Lazarus saat rapat kerja dengan Kementerian Perumahan dan Cipta Karya, Senin (11/4) lalu.
(Agustus/Agustus)