Jakarta, CNN Indonesia —
Penyelidikan terus dilakukan terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di tempat peristirahatan KM 45 Tol Jakarta-Merak, Kamis (1 Februari) di Banten.
Polisi telah menetapkan empat tersangka lainnya, termasuk orang yang menyewa mobil dalam kasus tersebut.
Berikut fakta terbarunya:
1. Identifikasi 4 orang tersangka
Menurut Kapolres Tangerang Paul Baktiar Joko Mugiono, ada empat pelaku yang masih diperiksa polisi.
Dia tidak memberikan rincian tentang para penjahat tersebut. Detailnya akan diumumkan awal minggu depan.
“Penembaknya sudah ditangkap. Senin nanti akan dibebaskan,” kata Bakhtiyar, Sabtu (1/4).
Salah satu yang ditangkap adalah A.S., yang merupakan penyewa pertama dan diduga terlibat dalam rencana pembajakan mobil yang berujung pada penembakan terhadap pengelola rental mobil.
AS ditangkap Polres Pandeglang dan diserahkan langsung ke Polres Tangerang.
2. Polisi menyediakan 2 prajurit TNI
Polisi telah menangkap dua personel TNI Angkatan Laut terkait penembakan seorang pengelola rental mobil yang diduga anggota geng rental mobil.
Humas Polres Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, kedua prajurit TNI Angkatan Laut tersebut kini telah ditahan dan diperiksa di Polisi Militer (Puspomal).
“Kami sedang berkoordinasi dengan Puspom yang sedang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa di Tangerang, Sabtu (4/1).
3. Anak perekrut buka suara
Rizki Agam, putra mendiang pengelola rental mobil IAR (48), membantah klaim Kapolsek Tsinangka Asep Ivan yang menyebut dirinya dan ayahnya mengaku mobil tersebut hasil curian dan tidak membawa surat kepemilikan mobil saat diminta menemani.
Menurut Rizki, Polsek Tsinang tak mau membantu dan mengatakan bahwa dirinya dan ayahnya berasal dari leasing. Bahkan, ia menunjukkan bukti kepemilikan mobil tersebut, mulai dari MOT, STNK hingga kunci cadangan.
“Tadi kami sampaikan bahwa kami adalah perusahaan rental mobil pribadi. Dan kami akan membawa bukti kepemilikan BPKB, STNK, kunci cadangan,” kata Rizki, Detik.com.
4. Kronologi
Sebelumnya, AS menyewa kendaraan milik IAR (48) yang tewas dalam baku tembak di rest area KM45 Tol Tangerang-Merak pada 31 Desember 2024.
Kemudian pada 01/01/2025 pukul 23.00 WIB korban melaporkan GPS dinonaktifkan dan mengabarkan kendaraan sedang ditarik.
Tak menunggu lama, IAR, anak-anaknya dan banyak temannya berangkat menuju kawasan Pandeglang sesuai koordinat terakhir mobil. Korban meminta bantuan kepada Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk melacak dan melacaknya.
Kendaraan tersebut dioperasikan dari arah Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, terjadi baku tembak di rest area KM45 Tol Tangerang-Merak yang mengakibatkan seorang IAR tewas dan dua orang luka tembak pada seorang RAB (60). .
(tahun/Agustus)