Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Anti Korupsi Korea Selatan; Komisi Pemberantasan Korupsi (CIO) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden terguling Yoon Suk Yeol pada Kamis pagi (2/1).
Jika Yoon ditangkap, penyelidik akan membawanya ke markas CIO di Gwacheon, selatan Seoul. Dia dituduh melakukan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan setelah dia mengumumkan darurat militer pada 3 Desember.
Setelah itu, Yoon akan ditahan di Pusat Penahanan Uiwang dekat kantor CIO, kata Yonhap.
Setelah dia ditahan. CIO memiliki waktu 48 jam untuk secara resmi meminta surat perintah baru untuk penangkapan Yoon.
Langkah CIO ini dilakukan setelah Pengadilan Distrik Seoul Barat mengeluarkan surat perintah penangkapan Yeon pada 31 Desember.
CIO juga meminta pesanan tersebut karena Yoon tidak selalu diminta untuk memeriksa.
Sejak surat perintah penangkapan dikeluarkan, badan keamanan presiden menyatakan akan mengambil tindakan pengamanan hukum. Tindakan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut merupakan upaya untuk mencegah penyelidik menangkap Yoon karena alasan keamanan.
Saat ini, CIO sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai waktu dan cara yang tepat untuk melaksanakan permintaan tersebut.
Mereka juga berhati-hati dalam mengeluarkan surat perintah karena presiden yang menjabat sedang ditimbang.
Ketua CIO Oh Dong Woon meminta petugas keamanan presiden untuk bekerja sama. Ia juga mengingatkan, segala upaya mengganggu ketertiban dapat dianggap sebagai pelanggaran tugas dan penghalangan tugas. (cukup/tidak)