Jakarta, CNN Indonesia —
Beberapa media Filipina menyoroti kembalinya terpidana penyelundup narkoba Mary Jane Velos dari Indonesia ke hukuman mati.
Mary Jane diserahkan langsung oleh pejabat pemerintah Indonesia kepada pejabat pemerintah Filipina di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa malam (18/12).
Ia kemudian menerbangkan Cebu Pacific Air dengan nomor penerbangan 5J760 pada pukul 00.05 WIB menuju kampung halamannya.
Media Filipina Rappler menyiarkan langsung atau update di situsnya untuk memantau kedatangan Mary Jane.
Menurut laporan Rappler, Mary Jane tiba di Bandara Internasional Ninoy Aquino pada Rabu pagi. Sejumlah orang terlihat menyambutnya dengan papan bertuliskan, “Selamat datang di rumah, Mary Jane.”
Kedua anak Mary Jane, Daniel dan Darren, juga bersiaga di bandara. Mereka berharap otoritas bandara mengizinkan kedua anak tersebut melihat ibu mereka.
Ayahnya, Cesar Veloso, juga tak mampu mengungkapkan kebahagiaannya. Menurutnya, kembalinya Mary Jane merupakan kado Natal. Sayangnya, pihak keluarga tidak diperbolehkan bertemu di bandara.
Setelah keluar dari bandara, terpidana dijebloskan ke penjara wanita di Kota Mandaluyong. Di sini keluarga bisa melihat Mary Jane dan bahkan memeluknya.
Dalam foto yang viral tersebut, ia terlihat haru sambil memeluk keluarganya.
Media Filipina lainnya, ABS-CBN, juga memberitakan tentang Mary Jane.
Pada hari Rabu, mereka menerbitkan artikel berjudul “Mary Jane tiba di Filipina setelah 14 tahun penjara di Indonesia.”
Kantor Berita Filipina juga menyoroti pembebasan Mary Jane dan kepulangannya dari Indonesia.
Pada bulan April 2010, Mary Jane ditangkap oleh Polda Yogyakarta setelah kedapatan menyelundupkan 2,6 kg heroin.
Pengadilan distrik di Soliman kemudian menjatuhkan hukuman mati kepada warga Filipina tersebut. Mary Jane mengaku hanya digunakan untuk mengangkut barang ilegal tersebut.
Ia masuk dalam daftar terpidana mati yang dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan. Namun, nasibnya masih dipertaruhkan.
Dia dipindahkan ke Penjara Pondok Bambu sebelum dipindahkan ke Filipina. Kepulangan ini juga menjadi tanda bahwa Mary Jane dibebaskan dari hukuman mati di Indonesia.
Mary Jane kembali ke Filipina setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr memintanya kembali langsung dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto. (Issa/rds)