Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) melakukan analisis terhadap pembagian makanan bergizi gratis (MBG) di beberapa sekolah dasar di Defuk, Senin (6/1).
Meutya bersama pihak terkait meninjau program unggulan Presiden Prabo Subianto di SDN 5 dan SDN 3 Cilangkap, Depok.
“Hari ini kita mulai (program gizi gratis) di 190 titik di 26 kecamatan. Jadi hanya SDN 5 dan 3 Cilangkap yang diundang untuk mengecek pelaksanaannya,” ujarnya di Cilangkap, Depok, Senin (6/1).
Ia menambahkan, “Kami sudah melihat, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, mulai dari cara makanan diproduksi, disiapkan, dan diantar ke sekolah,” ujarnya.
Pantauan fun-eastern.com, makanan tersebut disajikan dalam wadah stainless steel tanpa alat makan.
Makanan yang disajikan hari ini untuk pelajar di Cilangkap adalah nasi, ayam, sayur goreng, dan jeruk. Susu yang kerap menjadi perbincangan saat membahas rencana ini tidak dicantumkan dalam paket pangan yang disediakan.
Juru Bicara Kantor Presiden (PCO) Ojang Kumrodin mengatakan pemberian susu tidak dilakukan setiap hari, melainkan dua kali dalam seminggu. Namun belum diketahui apakah akan diberikan susu sapi atau susu ikan yang akan dibahas.
“Ketua dewan menyampaikan ada alternatif pengganti susu, ada menu namanya zogale dan buah-buahan, itu bagian dari gizi lengkap. Jadi semuanya seimbang melalui gizi,” kata Ojang.
“Susu akan tersedia dua kali seminggu,” katanya.
Ujang mengatakan, program MBG saat ini memiliki tiga juta penerima manfaat. Pada akhir tahun 2025, program ini dirancang untuk menerima hingga 15 juta penerima manfaat.
Selain itu, Meutya mengatakan, menu yang ditawarkan di tiap daerah mungkin berbeda. Katanya, hal itu disesuaikan dengan kapasitas produksi pangan di masing-masing daerah.
“Jadi kalau beternak ayam ada listriknya maka itu yang dikonsumsi, kalau ada sapi maka itu yang dikonsumsi,” ujarnya.
(mikropon)