Jakarta, CNN Indonesia.
Vegetasi adalah istilah yang mengacu pada kehidupan atau dunia tumbuhan dan dunia tumbuhan. Lingkungan tumbuhan mempunyai sebaran yang berbeda-beda di berbagai daerah.
Setiap daerah pada umumnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini akan mempengaruhi semua tanaman yang tumbuh antara satu zona dan zona lainnya.
Bentuk vegetasi merupakan cerminan fisiognomi atau kenampakan luar hubungan antara tumbuhan, hewan, dan lingkungannya.
Dalam Buku Keanekaragaman Ekosistem Alam Indonesia, pengertian vegetasi adalah komunitas tumbuhan yang biasanya merupakan unsur ekosistem yang paling mudah dikenali dan sering digunakan untuk mendefinisikan dan menetapkan batas-batas ekosistem.
Selain definisi tersebut, terdapat juga definisi tumbuhan yang diberikan oleh para ahli. Berikut beberapa di antaranya yang dihimpun dari berbagai sumber: Kuchler (1967): Vegetasi adalah mosaik komunitas tumbuhan dalam suatu lanskap. Maarel (2005): Vegetasi adalah suatu sistem yang dibentuk oleh kelompok besar tumbuhan yang tumbuh dan hidup pada suatu daerah.
Merujuk pada Buku Pedoman Umum Siswa Geografi Rangkuman Geografi SMA, keanekaragaman vegetasi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Faktor ketinggian
Faktor ketinggian adalah faktor tinggi rendahnya suatu titik di permukaan bumi. Tempat-tempat yang ketinggiannya berbeda-beda seperti dataran, perbukitan dan pegunungan mengakibatkan jenis vegetasi yang berbeda-beda 2. Faktor kesuburan tanah.
Perbedaan tingkat kesuburan tanah pada setiap wilayah muka bumi akan menyebabkan perbedaan tanaman pada wilayah tersebut 3. faktor ketinggian
Faktor ketinggian atau lanpoole memisahkan luas tanaman berdasarkan ketinggian yang mengakibatkan perbedaan suhu sampel tanaman.
Dibawah ini beberapa contoh tumbuhan menurut habitatnya seperti padang rumput, gurun, tundra dan hutan lembab 1. Padang rumput
Padang rumput berkisar dari tropis hingga subtropis. Secara umum mempunyai musim hujan antara 25-50 cm setiap tahunnya.
Tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut adalah rumput-rumputan. Misalnya rumput bluestem di Amerika Utara dan rumput gurun di India 2.
Gurun banyak ditemukan di wilayah tropis dan padang rumput perbatasan. Curah hujan jarang terjadi, yaitu 25 cm atau kurang per tahun. Sinar matahari sangat terik, suhu penguapan pada siang hari mencapai 40°C, sedangkan suhu pada malam hari lebih rendah.
Tumbuhan yang hidup di gurun umumnya tumbuh secara abadi. Untuk beradaptasi dengan kekurangan air dan penguapan yang cepat, tanaman memiliki daun yang kecil atau tidak ada sama sekali dan akar yang panjang. Beberapa contohnya adalah kaktus dan akasia.3. Tundra
Tundra merupakan suatu wilayah yang terletak di Lingkaran Arktik. Wilayah ini mempunyai iklim kutub dengan musim dingin yang panjang dan gelap. Setelah itu, musim panas tiada henti.
Tumbuhan di kawasan ini mampu beradaptasi dengan kondisi dingin agar tetap bertahan meski dalam keadaan beku.
Di tundra tidak terdapat pohon yang tinggi, pohon yang ada tampak pendek seperti semak. Tumbuhan yang banyak terdapat di kawasan ini adalah lumut terutama sphagnum dan tichens.4. hutan lembab
Hutan tropis memiliki berbagai jenis pohon. Kawasan ini menerima cukup air sepanjang tahun, sehingga komunitas hutan menjadi kompleks.
Contoh tumbuhan hutan hujan di Indonesia adalah semak, epifit, dan higrofit.
Demikianlah pengertian vegetasi menurut para ahli, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragamannya dan contohnya. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan adalah suatu kata yang merujuk pada kehidupan atau dunia tumbuhan dan hewan.
Setiap daerah pada umumnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Keanekaragaman vegetasi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ketinggian tempat, kesuburan tanah, dan lain-lain. (ya/ya)