Jakarta, CNN Indonesia –
Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia terus berinovasi untuk menghadirkan kualitas jaringan terbaik. Salah satunya melalui kerja sama dengan ZTE Corporation.
Kolaborasi mereka menerapkan solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan kualitas layanan 4G/LTE di Makassar dan Kendari.
Penerapan teknologi terkini yang diberi nama self-adaptive feedback solution ini merupakan kelanjutan kerja sama kedua perusahaan di Mobile World Congress 2024 Barcelona.
Dengan memperkuat pendekatan end-to-end berbasis AI dan ML, Telkomsel (Hyper AI) bertujuan untuk memberikan layanan jaringan terbaik yang sepenuhnya berpusat pada kebutuhan pelanggan.
Kemudian, sebagai bagian dari implementasi Hyper AI, teknologi ini memungkinkan penyedia layanan untuk secara otomatis menyesuaikan parameter jaringan, seperti kontrol kecepatan dan daya, untuk aplikasi yang menuntut seperti streaming video dan game.
Selain itu, solusi ini juga membantu mengurangi biaya operasional melalui efisiensi energi.
Direktur Jaringan Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan upaya tersebut sejalan dengan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi teknologi terkini.
Menurutnya, Telkomsel dan ZTE telah mengkaji dan menerapkan solusi self-adaptive feedback di Makassar dan Kendari untuk pengalaman internet yang lebih lancar dan efisien.
“Kami berharap penerapan teknologi terkini seperti self-adaptive feedback yang menjadi bagian dari pendekatan Hyper AI Telkomsel tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri yang secara konsisten membawa manfaat dan dampak positif bagi Indonesia. kata Indra dalam keterangan resmi, Selasa (26/11).
Berdasarkan hasil pengujian jaringan dengan self-adaptive feedback di Makassar dan Kendari menunjukkan peningkatan pengalaman pengguna yang signifikan.
Tidak hanya itu, buffering video berkurang 15%, kecepatan unduh meningkat 11%, dan waktu pemuatan halaman web meningkat hampir 30%. Latensi gaming juga berkurang hingga 47%, memberikan pengalaman bermain game yang lebih responsif.
Selain meningkatkan performa, teknologi self-adaptive feedback juga dilengkapi dengan fitur hemat energi yang secara otomatis mengalihkan BTS ke mode daya rendah saat lalu lintas sepi.
Efisiensi daya meningkat sekitar 15%, sementara konsumsi energi berkurang sebesar 8%, sehingga mendukung penghematan biaya operasional.
Sementara itu, Presiden Direktur ZTE Indonesia Richard Liang mengatakan pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi inovatif yang dapat mendukung kebutuhan pengguna.
Menurutnya, mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam jaringan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjawab meningkatnya kebutuhan akan akses konten digital berkualitas tinggi.
“Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akses digital di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Hingga saat ini, teknologi self-adaptive feedback telah diterapkan di lebih dari 90 situs Telkomsel dan telah memberikan manfaat kepada lebih dari 300 ribu pelanggan.
Sebagai bagian dari pendekatan Hyper AI, khususnya dengan arsitektur jaringan Autonomous Network terdepan Telkomsel yang menggunakan AI untuk otomatisasi manajemen layanan jaringan yang lebih cepat dan andal.
Selanjutnya penerapan self-adaptive feedback akan diperluas ke seluruh jaringan Telkomsel-ZTE di Indonesia sehingga mempercepat kemajuan digital di berbagai sektor seperti pendidikan, bisnis, dan kehidupan sehari-hari. (masuk / masuk)