Jakarta, CNN Indonesia –
Shin Sang Gyu, pelatih fisik timnas Indonesia, bercerita tentang awal karirnya. Ia belajar kepelatihan di Inggris untuk meningkatkan keterampilannya.
Setelah menjadi pesepakbola semi-profesional, Sheen terbang ke Inggris untuk belajar di Universitas Loughborough dan kemudian memperoleh lisensi sebagai pelatih fisik.
Sebenarnya saya sudah beradaptasi. Saat pertama kali datang ke Inggris, saya tidak ingin menjadi pelatih fisik, kata Shin kepada Timnas Indonesia di YouTube.
“Awalnya saya hanya ingin belajar banyak tentang keterampilan kepelatihan seperti taktik dan pengetahuan umum tentang kepelatihan di Inggris,” ujarnya.
Menurutnya, Inggris adalah negara yang sangat bergairah terhadap sepak bola. Oleh karena itu, Raja Charles merasa pergi ke negaranya adalah langkah yang tepat.
Lahir pada tanggal 1 April 1984, dengan latar belakang sains, ia mendapat tawaran dari Korea Football Association (KFA) sebagai pelatih fisik pada tahun 2013. Kebetulan saat itu Shin Tae-ong sedang melatih timnas U-23 Korea Selatan.
Lalu saya mendapat tawaran dari KFA, karena saya bermain sepak bola dan belajar di Inggris, lalu jika Anda belajar banyak tentang kebugaran sepak bola, Anda bisa bekerja di KFA dan mengembangkan pelatihan kebugaran di Konfederasi Korea. katanya.
Jadi setelah kembali ke Korea, saya langsung bekerja sebagai pelatih fisik timnas Korea,” ujarnya.
Shin juga bermain untuk timnas Korea hingga tahun 2016 sebelum pindah ke Seoul FC. Ia juga pernah menangani IM Zhonggyou dan CD Rongche untuk timnas U-23 Tiongkok sebelum STY memanggilnya ke timnas Indonesia pada Oktober 2021.
“Waktu itu [STY] belum bicara masa depan cerah sepak bola Indonesia [karena Covid]. Tapi dia bilang, ‘Ini akan sulit, tapi kalau kamu bisa bergabung dengan kami, kamu bisa bersama saya dan pemain nasional Indonesia. tim. Ini akan menjadi pengalaman yang bagus,” katanya.
(iv/rhr)