JAKARTA, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Immin mengungkapkan rencana pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) setelah PPN dinaikkan menjadi 12%.
Pak Min mengatakan bantuan sosial akan menyasar kelas menengah yang terkena dampak kenaikan PPN. Dia mengatakan, undang-undang ini masih dalam pembahasan.
“Berbagai hal yang perlu diberikan keringanan, misalnya dari segi kualitas dan gaya. Ini acara yang berkelanjutan,” kata Cak Imin di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).
Tuan Lee Min tidak memberikan penjelasan apapun tentang dokumen ini. Namun, ia hanya menekankan pentingnya fokus pada kelompok kelas menengah dan kelompok rentan.
Secara terpisah, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf Gus Ipul mengatakan belum ada keputusan mengenai bansos bagi masyarakat menengah yang terdampak pajak pertambahan nilai 12%. Ia mengatakan, data masyarakat yang sama akan dibahas jika sudah rampung.
“Yang terpenting saat ini lihat dulu datanya, kalau datanya publik, datanya akan digunakan untuk apa?”
Awalnya, pemerintah berencana menaikkan tambahan pajak dari 11% menjadi 12% pada tahun depan. Dokumen tersebut menuai reaksi keras dari berbagai lapisan masyarakat.
Gerakan buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengancam akan mogok kerja jika pajak tambahan ke-12 tidak dihapus.
Saeed Iqbal, Ketua Partai Buruh sekaligus Ketua KSPI, Selasa (19/11) mengatakan: “Bagi Partai Buruh dan KSPI, kebijakan ini ibarat kolonialisme yang membebani segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan dari partai kecil. “
(DHHF/Agustus)