Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Kota Tangsel (Pemkot Tangsel) menyediakan layanan tes HIV/AIDS gratis di seluruh rumah sakit masyarakat sebagai bagian dari upaya mendukung dan mencegah penyebaran penyakit tersebut. Layanan ini merupakan proyek penting yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam deteksi dini HIV/AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendal menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, memastikan pengobatan dini dan mengurangi kematian akibat HIV/AIDS.
“Pemeriksaan ini gratis di seluruh Puskesmas. Ini proyek pemerintah, jadi bisa dilakukan gratis di Tangsel,” ujarnya.
Ia menambahkan, layanan ini tidak hanya ditujukan kepada kelompok berbahaya, namun juga masyarakat yang perlu diperiksa.
Pemkot Tangsel berharap warga dengan sukarela memanfaatkan layanan tersebut untuk menjamin kesehatannya, terutama jika mereka merasakan ada perubahan pada sistem imunnya.
Selain layanan skrining, tes dan konseling Vocational Education and Testing (VET) tersedia di 35 puskesmas. Sementara itu, pengobatan HIV/AIDS tersedia di 30 rumah sakit komunitas pada tahun ini, meningkat dari 25 rumah sakit pada tahun lalu.
Rencananya tahun depan jumlah puskesmas akan bertambah sehingga seluruh puskesmas di Tangsel bisa menyediakan pengobatan HIV.
Allin menambahkan, dengan memberikan layanan gratis di seluruh puskesmas, Pemerintah Kota Tangsel berharap dapat mendukung tujuan negara untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030.
“Skrining tidak hanya untuk deteksi dini, tetapi juga untuk mempercepat pengobatan dan mencegah kematian akibat HIV/AIDS,” jelasnya.
Untuk mencapai tujuan penghapusan atau zeroing HIV/AIDS pada tahun 2030, Dinas Kesehatan Tangsel juga menerapkan strategi nasional rapid triple 95.
Idenya adalah 95 persen pengidap HIV/AIDS mengetahui statusnya, 95 persen pengidap HIV/AIDS menerima pengobatan, dan 95 persen menerima pengobatan..
Menurut Alli, jika orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dilarang, maka penularan penyakitnya akan terbatas karena virus yang ada tidak bisa menular ke pasangannya atau calon anaknya.
“Kami ingin masyarakat mengetahui tempat ini ada dan gratis. Semakin cepat ditemukan, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk menghentikan penyebaran dan menyelamatkan nyawa,” tutupnya.
Kesadaran bersama akan pentingnya deteksi dini diharapkan dapat mempercepat pengendalian HIV/AIDS dan menciptakan kehidupan yang sehat bagi seluruh warga negara. (ulangi/tertawa)