Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah jet pribadi Boeing 727 yang ditinggalkan dan diyakini dulunya milik gembong narkoba Kolombia yang terkenal, Pablo Escobar, telah diubah menjadi Airbnb paling keren di dunia.
Akomodasi berbentuk jet pribadi memberikan para tamunya serasa tinggal di rumah seorang miliarder. Akomodasinya juga luar biasa.
Seperti diberitakan Stuff, jet pribadi ini berlokasi di sebuah pabrik di Bristol, Inggris, dan dilengkapi dengan air panas dan sauna. Biaya menginap di jet pribadi pertama Pablo Escobar bisa mencapai £850 atau setara Rp17 juta per malam.
Jet pribadi pertama kali diproduksi pada tahun 1968 dan dilengkapi mesinnya sebagai jet pribadi pada tahun 1981, kemudian digunakan untuk penerbangan hingga tahun 2012, dengan penerbangan terakhirnya adalah Filton Air Field.
Pengusaha Jonny Palmer, 41, telah mendapat izin dari Dewan Kota Bristol untuk pengembangan Airbnb menggunakan jet pribadi.
Kini, tamunya mendapat kesempatan menikmati hidup ala Pablo Escobar, di dalam pesawat yang sebelumnya mencapai ketinggian 9,7 meter.
“Pesawat ini dibuat pada tahun 1968 untuk Japan Airlines dan pada tahun 1981 diubah menjadi jet pribadi. Pesawat ini dimiliki oleh banyak pemilik, akhirnya pesawat tersebut tidak dapat terbang lagi dan pada tahun 2012 hancur,” kata Palmer.
Pengusaha tersebut menjelaskan, ada beberapa permainan “cosplay” yang bisa menghibur para tamu. Mereka bisa melihat dan berpikir sejenak di asrama.
Menurut Palmer, sebenarnya sangat sehat bagi orang-orang untuk merasakan perbedaan antara kehidupan miliarder dan kehidupan nyata.
[Gambas: Instagram]
Banyak cerita tentang pemilik jet pribadi pertama, daftarnya memuat nama-nama seperti pria Arab dan dunia mafia.
“Ada yang bilang Pablo Escobar mungkin sudah lama berada di sana,” katanya.
Jet pribadi yang berubah menjadi Airbnb ini menawarkan dua kamar tidur double dengan toilet dan shower, serta kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur.
Selain itu, pesawat dilengkapi dengan panel kayu, jok kulit, shower dan toilet berlapis emas, serta pesawat asli dengan perlengkapan lengkap.
Meski jet pribadi ini sudah tidak memiliki sayap atau mesin, namun seluruh bagian lainnya masih berfungsi, antara lain tangga udara, lampu, tiga toilet, kamar mandi, dapur, lemari es, dan lampu pesawat.
Palmer mengatakan dia selalu menginginkan jet pribadi dan inilah kesempatannya untuk mendapatkannya. “Yang saya inginkan bukan pesawat yang bisa terbang, tapi punya jet pribadi saja, jadi sempurna,” ujarnya.
“Menurutku itu keren, aku suka pesawat terbang.” Semua orang menyukai jet pribadi, bukan?
Keseluruhan proyek ini merupakan proyek restorasi yang memerlukan waktu beberapa tahun untuk diselesaikan hingga dapat dibuka untuk umum bagi pengunjung. (aur/wiw)