Jakarta, CNN Indonesia —
Tragedi pesawat Jeju Air yang tergelincir dan meledak saat mendarat di Bandara Moan Korea Selatan masih menjadi pemberitaan internasional pada Senin (30/12).
Perambahan Israel di Jalur Gaza dan ketegangan di Timur Tengah juga belum terlihat. Berikut sekilas berita internasional:
Status terkini pramugari Jeju yang selamat dari kecelakaan maut
Salah satu dari dua awak Perusahaan Udara Jeju Korea Selatan yang selamat dari kecelakaan fatal tersebut berbicara saat dirawat di Rumah Sakit Mokpo Hankuk.
Seorang pramugari bertugas melayani penumpang di dekat dan di belakang pesawat. Mungkin juga dia berada di belakang saat kecelakaan terjadi. Setelah sadar, pramugari menjawab pertanyaan dokter yang memeriksanya.
“Apa yang terjadi? Bagaimana saya bisa sampai di sini?” Ke dokter, dikutip The Straits Times, Senin (30/12).
Ia juga mengatakan kepada dokter bahwa hal terakhir yang ia ingat adalah mengenakan sabuk pengaman sebelum mendarat
Apakah serangan udara tersebut diduga menyebabkan air Jeju jatuh saat mendarat?
Dunia penerbangan kembali berduka setelah pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang di dalamnya jatuh pada Minggu (29/12) saat mendarat di Bandara Moan Korea Selatan.
Seluruh penumpang Jeju Air dan awak kabin tewas. Hanya dua orang yang selamat dan keduanya merupakan pramugari.
Sejumlah pengamat penerbangan dan pejabat Korea Selatan menduga Boeing 737-800 tersebut merupakan hasil serangan udara, meski penyelidikan kotak hitam masih berlangsung, AFP melaporkan. Jadi, apa yang dimaksud dengan tembakan burung?
Taliban Larang Jendela di Area Perempuan, Privasi atau Represi?
Seorang pemimpin senior Taliban mengeluarkan perintah yang melarang pembangunan jendela di bangunan tempat tinggal yang digunakan oleh perempuan Afghanistan.
Undang-undang juga mewajibkan pemilik rumah untuk menutup jendela yang ada.
Juru bicara pemerintah Taliban mengatakan bangunan baru dilarang memiliki jendela yang menghadap ke halaman, dapur, sumur terdekat, dan area lain yang biasa digunakan perempuan. (rds)