Jakarta, CNN Indonesia —
Surat kabar asal Amerika Serikat (AS) Washington Post memberitakan, mereka akan memberhentikan 4 persen atau kurang dari 100 pekerjanya.
Langkah PHK puluhan karyawan ini merupakan upaya menghemat biaya di tengah meningkatnya kerugian yang dialami perusahaan.
Juru bicara Washington Post mengatakan perubahan tersebut akan mencakup banyak fungsi bisnis. Ia pun menegaskan, langkah tersebut tidak akan mempengaruhi pemberitaan.
Surat kabar milik pendiri Amazon Jeff Bezos ini merupakan salah satu dari banyak media yang menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan model bisnis yang berkelanjutan.
Hal ini disebabkan oleh perubahan ekonomi jurnalisme akibat internet, yang menyebabkan penurunan tarif iklan digital secara signifikan.
Pada tahun 2023, The Washington Post mengalami penurunan jumlah pembaca digital dan melaporkan kerugian sebesar $77 juta atau Rp1,24 triliun (diperkirakan dengan nilai tukar Rp16.220 per dolar AS).
“The Washington Post terus bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan industri, membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, dan menjangkau khalayak di mana pun,” ujar juru bicara The Washington Post dalam keterangan tertulisnya, dilansir Reuters.
Sebagai bagian dari upaya efisiensi, pada tahun 2023 The Post juga akan menawarkan pengunduran diri secara sukarela kepada karyawannya guna mengurangi jumlah karyawan sebesar 10 persen. Dengan langkah ini, jumlah redaksi dikurangi menjadi 940 jurnalis.
Pada awal tahun 2024, The Washington Post menunjuk William Lewis sebagai CEO barunya. Namun, keputusan surat kabar yang tidak mendukung satupun kandidat pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024 ini menimbulkan kontroversi. Akibatnya, lebih dari 200 ribu pelanggan digital membatalkan langganannya.
Jeff Bezos membela keputusan tersebut dalam sebuah opini untuk The Washington Post. Ia menegaskan, langkah ini untuk meningkatkan kredibilitas media.
“Kebanyakan orang percaya media itu bias,” tulis Bezos.
Dia menambahkan bahwa The Post dan surat kabar lainnya perlu memperkuat kepercayaan publik.
Perdebatan mengenai PHK di Washington Post mencerminkan tantangan yang dihadapi industri media di seluruh dunia.
Pada November 2024, Associated Press (AP) juga mengumumkan akan memberhentikan 8 persen tenaga kerjanya sebagai langkah efisiensi.
(del/sfr)