Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Jawa Barat mencatat ribuan rumah yang tersebar di delapan kecamatan terendam banjir akibat air pasang.
Direktur BPBD Karawang Mahpudin dikutip Antara, Selasa (17 Desember), mengatakan, “Banjir air laut terjadi di wilayah pesisir utara Karawang dalam beberapa hari terakhir dan hingga saat ini air banjir sudah masuk ke pintu rumah warga.” .”
Mahpudin mengatakan, banjir air laut disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan air pasang di wilayah Karawang utara.
Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi kejadian, terdapat 1.115 rumah yang terendam air. Selain itu, sekitar 200 hektare kolam ikan milik masyarakat terdampak.
Beberapa ketinggian air sekitar 50 sentimeter (cm).
Ia mengatakan, sejauh ini ada delapan kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Sibuya, Pedes, Klebar, Tempuran, Silamaya Kulon, dan Silamaya Wetan.
“Tidak ada korban jiwa dalam banjir ini,” ujarnya. Sementara nilai kerusakannya masih dihitung.
Sementara itu, Bupati Karawang Aip Siapuloh mengatakan, banjir disebabkan oleh air pasang di utara Karawang.
Diakuinya, pihaknya telah melakukan serangkaian langkah mitigasi untuk menghadapi bencana berikutnya.
“Kami telah mendistribusikan perahu darurat ke beberapa daerah yang terkena dampak,” katanya. Perahu lipat ini akan digunakan untuk penyebaran nanti.”
Selain itu, Bupati mengatakan pemerintah daerah telah memperluas cakupan dukungan berupa logistik kepada masyarakat terdampak.
Ia mengaku secara pribadi mengunjungi lokasi banjir sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir di pesisir utara Laut Hitam.
Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terkena dampak banjir,” kata Aip. (Antara/fra)