Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (QEMLU) buka suara terkait kasus human metapneumovirus (HMPV) yang disebut-sebut kian meningkat belakangan ini di Negeri Tirai Bambu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menanggapi pertanyaan tentang video viral di media sosial yang menyebut terjadi peningkatan antrian pasien di rumah sakit.
“Infeksi saluran pernapasan cenderung mencapai puncaknya pada musim dingin di wilayah utara,” kata Mao Ning dalam konferensi pers di situs resmi kementerian, Jumat (3/1).
Ia juga merujuk pada pernyataan Badan Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang memberikan informasi tentang pencegahan dan pengendalian penyakit pernapasan di Tiongkok pada musim dingin.
“Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Mao Ning.
Dalam kesempatan itu, Mao Ning juga menegaskan, wisatawan asing akan aman bepergian ke Tiongkok.
CDC mengatakan pekan lalu bahwa wabah penyakit pernapasan pada musim dingin diperkirakan akan terus berlanjut hingga musim semi.
Infeksi ini termasuk influenza, rhinovirus, human metapneumovirus (HMPV), dan pneumonia mikoplasma, yang saat ini paling umum terjadi di rumah sakit.
Namun, CDC melaporkan bahwa penyakit ini menurun pada kelompok usia 5 hingga 14 tahun.
Namun, peningkatan infeksi HMPV pada bayi dan anak di bawah usia 4 tahun tergolong sedang (katakanlah).