Jakarta, CNN Indonesia —
BukalPak memastikan layanan marketplace akan terus berlanjut. Namun pasar tersebut tidak lagi menjual barang fisik seperti produk fashion dan peralatan rumah tangga.
Kedepannya BucklePak hanya akan fokus pada penjualan barang virtual seperti pulsa dan token listrik.
Kepala Media dan Komunikasi Bukalpak Dimas Bayu mengatakan Bukalpak dapat diakses melalui website atau aplikasi resmi.
“Meskipun ada perubahan fokus produk, kami ingin memastikan bahwa platform BucklePack Marketplace, aplikasi dan situs web, serta mitra BucklePack akan terus berfungsi dan dapat diakses oleh pengguna dan pengguna layanan lain yang ada,” ujarnya. Dalam keterangan resminya, Kamis (9/1).
Menurut Dimas, sejak pertama kali diumumkan pada Oktober 2024, layanan penjualan produk fisik Bukalpak telah dihentikan secara bertahap. Langkah tersebut merupakan rencana jangka panjang demi keberlangsungan bisnis perseroan.
“Sebagai bagian dari strategi baru ini, kami memutuskan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di platform BukalPak secara bertahap, mulai Februari 2025. Kami ingin menekankan bahwa perubahan ini akan berdampak pada lini bisnis kami. memiliki potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut,” jelasnya.
Mulai saat ini, Bucklepak akan fokus mengembangkan bisnis baru yang semakin kuat selama beberapa tahun terakhir, mulai dari game hingga ritel.
“Selain fokus pada produk virtual, BucklePack telah mengembangkan beberapa lini bisnis baru selama beberapa tahun terakhir, seperti BucklePack Partners, Gaming, Investments, dan Retail,” jelas Dimas.
Perusahaan berkode emiten BUKA ini menilai bisnis barunya ini memiliki prospek bagus dan akan terus berkembang ke depan. Keputusan ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk berkembang lebih baik.
“Kami melihat potensi bisnis yang positif pada segmen tersebut, yang menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” tutupnya.
(LDE/PTA)