Jakarta, CNN Indonesia –
Aktor muda Tiongkok Wang Shing berbicara tentang pengalaman mengerikannya ketika dia menghilang di perbatasan Thailand-Burma. Dia menghilang dan diduga dijual dalam operasi perdagangan manusia di Myawaddy, Myanmar.
Wang Xing yang akhirnya berhasil diselamatkan kemudian menjelaskan kronologis kejadiannya. Dia awalnya ditawari pekerjaan akting di Thailand, tapi ternyata penipuan.
Wang Shing berkata, “Saya ditipu untuk berakting ketika saya datang ke Thailand, tetapi ketika saya tiba, segalanya menjadi gelap.
Setibanya di Thailand, Chechi mengaku langsung dipaksa mencukur rambutnya dan dimasukkan ke dalam sebuah gedung bersama 50 orang Tionghoa lainnya.
Kemudian dia curiga sedang bersiap bekerja di pusat pengetikan karena dia berlatih mengetik. Untungnya, Wang Xing berhasil didistribusikan dan sekarang aman.
Aktor muda ini berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand selama penyelidikan yang sedang berlangsung.
Menurut Dimsum Daily pada tanggal 1 Agustus, Wang Xing menyimpulkan dengan mengatakan, “Saya bersyukur bisa selamat dan kembali ke negara saya. “Thailand sangat aman dan saya ingin kembali lagi.”
Wang Shing sebelumnya hilang di perbatasan Thailand-Burma. Beberapa sumber kemudian menyatakan keprihatinannya atas kedatangan aktor tersebut di Myanmar, yang dikenal sebagai pusat penipuan online.
Ia dipastikan ditemukan pada Selasa (7/1) malam. Kedutaan Besar Tiongkok di Bangkok telah memastikan bahwa Wang Shing dalam keadaan aman dan sehat.
Kedutaan Besar Tiongkok di Thailand mengatakan: “Menurut pihak berwenang Thailand, seorang warga Tiongkok bernama Wang diselamatkan pada 7 Januari waktu setempat.
Ia melanjutkan, Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok di Thailand mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Thailand dan pemangku kepentingan lainnya atas upaya dan kerja efektif mereka dalam hal ini.
Dia akhirnya ditemukan setelah kehilangan kontak dengan keluarga dan pacarnya Wang Xing, yang juga dikenal dengan nama panggung Xing Xing.
Mereka terakhir berinteraksi di Mai Court di barat laut Thailand. Pihak imigrasi kemudian melakukan penyelidikan hingga mereka dijemput.
(frl/akhir)